Pemadaman Bergilir Usai Heboh Tagihan Listrik Melonjak, BEM Unri: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Pemadaman Bergilir Usai Heboh Tagihan Listrik Melonjak, BEM Unri: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

11 Juni 2020
Rios Apriliyan Saputra

Rios Apriliyan Saputra

RIAU1.COM - Belum reda kemarahan publik dengan melonjaknya sebagian tagihan listrik PLN, dalam beberapa hari ke depan pelanggan kembali harus kecewa. Pasalnya sebagian wilayah di provinsi Riau mengalami pemadaman bergilir.

Apa yang dilakukan perusahaan plat merah ini menurut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau sangat merugikan bagi masyarakat sebagai pelanggan.

"Pemadaman listrik yang akan dialami oleh masyarakat Riau dalam berapa hari kedepan akan sangat merugikan. Setelah sebelumnya dihebohkan dengan kenaikan tagihan yang ditengarai dilakukan sepihak oleh pihak PLN," kata Rios Apriliyan Saputra Menteri Sosial Masyarakat BEM Unri dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis 11 Juni 2020.

Dampaknya, sambung dia, akan banyak aktivitas masyarakat yang terganggu. Mulai dari kegiatan rumah sehari-hari, maupun industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga industri besar. 

"Padahal Riau sendiri tengah dalam proses pemulihan ekonomi setelah tersendat akibat pemberlakuan PSBB di beberapa wilayahnya. Seharusnya, ditengah kondisi sekarang ini, pihak PLN harus menurunkan dulu TDL (tarif dasar listrik, red) sebagai bagian dari membantu perekonomian masyarakat baru bisa melakukan pemadaman bergilir," sambung dia.

"Jika hal ini tidak dibarengi dengan kebijakan penurunan TDL, maka lengkap sudah penderitaan rakyat Riau. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah pribahasa yg mewakili keadaan masyarakat Riau akibat pemadaman listrik," pungkasnya.