Saat podcast
RIAU1.COM - Banyak hal secara teknis terjadi perubahan dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Untuk di provinsi Riau, yang mana ada 9 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak akhir tahun ini tersebut kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ilham Yasir, hendaknya semua pihak bisa menyesuaikan dengan baik. Terutama tatacara kampanye.
"Kampanye dibatasi. Dulu pertemuan mengumpulkan massa sebanyak mungkin, tapi Pilkada yang sifatnya tatap muka akan dibatasi, berapa orang yang bisa hadir itu belum ada keputusan," kata Ilham Yasir di Podcast Riau24 Channel belum lama ini.
Namun demikian, Ilham menjelaskan, sarana kampanye media bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kontestan yang mengikuti Pilkada ditengah Covid-19 saat ini.
Tidak hanya kontestan, KPU sebagai penyelenggara terang dia, sudah jauh-jauh hari melakukan dan akan menerapkan standar protokol kesehatan dalam semua proses Pilkada tahun 2020 ini.
"Petugas kita sudah turun untuk verifikasi calon perseorangan di Inhu. 850 orang petugas kita sudah rapid test sebelum lakukan verifikasi," ujar Ilham.
Juga terang dia, rapat-rapat kooordinasi antar Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi yang menggelar Pilkada sejauh ini belum ada pertemuan tatap muka langsung.
"Sampai hari ini, bahkan kami rapat koordinasi se-Indonesia malah menggunakan daring (dalam jaringan,red) untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan Pilkada nanti," pungkasnya.
