Begini Penampakan Pantun Melayu Tahun 1848

Begini Penampakan Pantun Melayu Tahun 1848

22 Oktober 2020
Tangkapan gambar pantun tahun 1848 (Foto: Istimewa/internet)

Tangkapan gambar pantun tahun 1848 (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Kehadiran pantun sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Diperkenalkan pertama kali oleh orang-orang Melayu ke seluruh penjuru dunia.

Salah satu bukti kecilnya kehadiran pantun tahun 1848 yang kini tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda dikutip dari lamriau.id, Kamis, 22 Oktober 2020.

Pantun lawas ini terdapat dalam majalah ilmiah berbahasa Inggris dengan judul The Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia volume II No.1 Januari 1848 halaman 686 dengan judul Malay Pantums dengan tulisan Arab Melayu.

Sayang dalam jurnal tersebut, tak ada keterangan siapa orang pertama yang menuliskannya. Diperkirakan, jika orang tersebut berdarah Melayu, tentu dia bukanlah orang sembarangan karena tulisannya ada dalam jurnal ilmiah paling bergensi di dunia.

Jika dia adalah orang asing, membuktikan bahwa pantun sudah diakui oleh dunia jauh-jauh hari sebelum dikenal luas di Nusantara.

Berikut sepenggal tulisan yang terdapat dalam pantun berusia lawas tersebut:

asap api embun berderai
patah galah di dalam perahu
niat hati tidak bercerai
kehendak Allah siapakah tahu

sugi damar jangan padam
kuah di mangkuk jangan tumpah
kalau tuan anak-cucu Adam
khabar sepatah jangan berubah

burung aji terbang ke aji
terbang jauh terlalu penat
barangsiapa mungkirkan janji
hidupnya tidak mendapat selamat

Inderagiri kualanya empat
empat-2 terus ke laut
ke sana-sini mencari tempat
bagai ajal ditunda maut