Listrik di 17 Desa dan Dusun di Riau-Kepri Diresmikan

Listrik di 17 Desa dan Dusun di Riau-Kepri Diresmikan

1 Januari 2021
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution bersama Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto dan EVP ORSUM PT PLN (Persero) Supriyadi meresmikan desa berlistrik di 17 desa dan 17 dusun di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) secara virtual, Kamis 31 Desember 2020.

Adapun dari 17 desa dan 17 dusun tersebut yakni 11 desa dan 11 dusun berada di Provinsi Riau, serta 6 desa dan 6 dusun berada di Kepulauan Riau. 

GM PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Riau dan Kepri, Gustriansyah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemprov Kepri serta seluruh komponen yang terlibat atas dukungan yang diberikan, sehingga program strategis PT PLN dalam rangka menjangkau desa-desa yang belum teraliri listrik serta meningkatkan angka pasokan listrik di Riau dan Kepri bisa terlaksana. 

Dengan mengangkat tema "Kerja Nyata Wujudkan Riau dan Kepri Terang Benderang", PT PLN di tahun 2020 telah berhasil meresmikan 100 persen desa berlistrik di Provinsi Riau. Namun untuk Provinsi Kepulauan Riau, masih belum sepenuhnya desa dan dusun teraliri listrik. Pihaknya optimis Provinsi Kepri akan teraliri listrik sepenuhnya di tahun 2021. 

Dalam peresmian desa berlistrik di 17 desa dan 17 dusun tersebut, Gustriansyah menyebutkan bahwa secara pasokan listrik baik di Provinsi Riau maupun Kepri PT PLN sudah sangat siap. 

"Untuk Provinsi Kepri kami mmpunyai cadangan listrik sebesar 136 mega watt, dan ini sangat siap untuk mendukung Provinsi Kepri menjadi lebih terang lagi," jelasnya. 

Sementara itu, untuk Provinsi Riau PT PLN saat ini memiliki hampir 200 mega watt cadangan daya. Gustriansyah menyampaikan dalam waktu dekat akan masuk lagi sekitar 200 mega watt. 

"Di tahun 2021, insyaallah cadangan listrik untuk Provinsi Riau sekitar 400 mega watt. Iini sangat cukup untu memngembangkan semua kebutuhan listrik di Provinsi Riau," Gustriansyah menuturkan.