Ekonom Sebut PPKM Level 4 di Pekanbaru Sudah Berjalan Baik

Ekonom Sebut PPKM Level 4 di Pekanbaru Sudah Berjalan Baik

2 Agustus 2021
Dahlan Tampubolon

Dahlan Tampubolon

RIAU1.COM - Pengamat ekonomi Universitas Riau (UNRI) Dahlan Tampubolon menilai  pelaksanaan PPKM level 4 di Pekanbaru dari tanggal 26 Juli - 2 Agustus 2021 telah berjalan baik. Ini dapat dilihat berkurangnya pergerakan manusia sejak diberlakukannya PPKM tersebut.

"Namun untuk meningkatkannya, perlu koordinasi provinsi agar Pekanbaru bisa memastikan pergerakan manusia dan kabupaten sekitar agar tidak masuk melalui koridor yang tidak dijaga,"kata Dahlan. Senin 2 Agustus 2021.

Dahlan mencontoh jalur masuk ke Pekanbaru melalui banyak pintu terutama dari arah Barat.

"Kalau arah Barat, terlalu banyak bocor arus transportasi. Dari arah Utara, perbatasan dengan Siak lebih mudah untuk dilakukan penyekatan karena jalur utamanya adalah Jalintim Sumatera. Dari arah Timur masih lebih mudah disekat karena jalan utama Jalintim keluar PKU. Demikian pula di arah Selatan masih memungkinkan dengan mengurangi pergerakan manusia dari Kampar kiri dan Kuansing,"bebernya.

Terkait soal kemacaten selama PPKM ini berlangsung, menurutnya hal tersebut disebabkan tidak konsistennya jadwal penyekatan oleh aparat. "Ada yang disekat waktu siang. Di mana pada pagi hari masyarakat keluar untuk bekerja, masih bisa dilalui jalan tersebut. Ketika pulang atau beberapa kam kemudian, sudah disekat,"jelasnya.

Ditanya soal tidak adanya bantuan untuk masyarakat hingga pelaku usaha selama PPKM ini, Dia menyebutkan hal itu karna status level PPKM sering berubah.

"Status level PPKM sering berubah, sehingga tidak fleksibel pendistribusian bantuan. Mestinya di masing-masing daerah sudah lebih dulu menyiapkan data masyarakat miskin, masyarakat terdampak dan juga usaha yang terdampak tapi masih bertahan hal ini karna sebagian besar bantuan ini bersumber dari APBN yang disalurkan ke daerah,"jelasnya.

Pada hari Minggu kemarin 1 Agustus 2021 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Riau terus mengalami kenaikan yakni 1.202 kasus.

"Hari ini ada penambahan 1.202 orang positif COVID-19 sehingga total kasus  positif sejak adanya pandemi COVID-19 di Riau sudah mencapai 98.310 orang,"kata Kepala Diskes Riau Mimi Yuliani Nazir," Minggu 1 Agustus 2021.

Dahlan menjelaskan naiknya jumlah kasus positif covid-19 di Riau tersebut karena varian Delta yang lebih cepat menyebar serta karna tekanan ekonomi masyarakat yang sudah terlalu lama dalam ketidakpastian berusaha dan memperoleh penghasilan sehingga mereka keluar rumah beraktivitas seperti tanpa wabah.

"Akibatnya, penyebaran semakin sulit ditekan. Persoalan yang muncul sering kali gejala covid-19 bersifat laten atau kerennya OTG. Mereka yang bertubuh fit dan imun yang baik tidak merasakan sakit. Padahal bisa saja mereka sudah membawa virus tersebut. Menularkannya ke keluarga, tetangga, teman pergaulan dan semakin menyebar,"terangnya.

"Dan kelemahan kita adalah kendala dalam pelacakan (tracing). Paling jauh hanya sampai kerabat terdekat dan belum sampai ke orang yang pernah berkomunikasi selama 5 hari terakhir,"tutupnya.