Berdampak Besar pada Pertumbuhan Ekonomi, Produksi Kelapa Sawit Riau akan Dipertahankan

Berdampak Besar pada Pertumbuhan Ekonomi, Produksi Kelapa Sawit Riau akan Dipertahankan

25 November 2021
Ilustrasi panen sawit/Net

Ilustrasi panen sawit/Net

RIAU1.COM - Gubernur Syamsuar menyebutkan pertumbuhan ekonomi Riau pada periode triwulan III mencapai 4,10 persen. Dengan begitu, sebut dia, akan mempertahankan produksi kelapa sawit, serta didukung dengan peran investasi yang menggembirakan.

"Kami ingin mempertahankan produksi kelapa sawit ini agar pada akhir Desember nanti tetap lebih baik karena memang juga didukung oleh harga Migas yang saat ini juga cukup baik," sebut Gubri Syamsuar.

Sebab itu, semua elemen di Riau, tambah dia, akan senantiasa untuk terus memelihara suasana yang kondusif dan terkendali seperti saat ini.

"Jadi karena itulah kami senantiasa memelihara suasana kondusif di Riau. Apalagi saat ini juga kami didukung dengan adanya investasi yang menggembirakan di mana target kita juga sudah masuk empat besar Indonesia pada triwulan ketiga ini," ujarnya.

Saat ini, Provinsi Riau, sembung dia, termasuk penghasil sawit terbesar di Indonesia. Ada sekitar 3,3 juta hektar kebun sawit yang terbentang luas di Riau dan 500 ribu hektar perkebunan kelapa terluas di Indonesia. 

"Karena Riau ini termasuk penghasil sawit terbesar di Indonesia dan juga kelapa termasuk yang terluas di Indonesia serta saat ini harga sawit cukup baik," imbuhnya.

Menurutnya, dengan harga sawit yang cukup baik, tentu sangat berpengaruh pada ekonomi di daerah yang dijuluki "Negeri Lancang Kuning" ini. 

"Harga sawit yang saat ini juga cukup baik tentunya berpengaruh juga pada ekonomi Riau dan tentu  dapat membantu masyarakat - masyarakat kita dalam menaikkan perekonomian daerah," tuturnya.*