APBD Riau Terpukul, Pemprov Minta Kejelasan Hak Dana Bagi Hasil Kelapa Sawit

APBD Riau Terpukul, Pemprov Minta Kejelasan Hak Dana Bagi Hasil Kelapa Sawit

25 November 2021
Perkebunan Kelapa Sawit (Foto:Senayanpos.com)

Perkebunan Kelapa Sawit (Foto:Senayanpos.com)

RIAU1.COM - Menurut Gubernur Riau, Syamsuar, jika nanti adanya Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit, maka akan bisa menyokong perekonomian Provinsi Riau.

"DBH kelapa sawit bisa menyokong dengan baik perekonomian di Riau," kata Syamsuar.

Lalu Syamsuar mengungkapkan, dia telah melakukan kesepakatan dengan 25 gubernur serta 25 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia, yang nantinya dari DBH ini bisa memiliki kontribusi dari sektor sawit.

"Kami sedang memperjuangkan ini juga melalui Komisi XI DPR-RI, termasuk juga pada waktu kunjungan Wakil Menteri Keuangan dan Direktur Jendral Dana Bagi Hasil ke Provinsi Riau," ungkapnya.

Selanjutnya, ia juga menuturkan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 ini juga mempengaruhi APBD provinsi Riau yang sangat menurun. Untuk itu ia berharap melalui DBH sawit ini dapat direspon oleh Pemerintah dan DPR-RI.

"Sehingga diharapkan DBH sawit ini dapat membantu peningkatan pendapatan daerah kami untuk kemajuan di daerah Provinsi Riau," tuturnya.

Syamsuar mengatakan, Riau sangat terdampak akibat pandemi COVID-19. Saat ini mengalami penurunan anggaran APBN yang lebih kecil dari tahun sebelumnya. Sementara, banyak sekali program - program untuk masyarakat yang harus diperbuat. 

"Adanya penurunan anggaran APBN ini membuat kita menjadi terkendala dalam pembangunan daerah, pemulihan ekonomi dan pembangunan kesehatan," tutur Gubri Syamsuar.