Pengurus Samade Dikukuhkan, Menko Airlangga Minta Ada Pembinaan Petani Sawit di Riau
Saat pelantikan
RIAU1.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengukuhkan Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (Samade). Organisasi petani sawit itu diketuai Tolen Kataren serta wakilnya Abdul Aziz.
"Selamat untuk Samade. Saya titip agar Samade membina para petani sawit," ujar Airlangga saat mengukuhkan pengurus DPP Samade di Siak.
Airlangga sebagai Ketua Dewan Pembina Samade mengukuhkan para pengurus yakni, Ketua Umum DPP Samade Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum Samade Abdul Aziz, Sekjen DPP Samade, Okslan Juma Indri, serta Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari.
Dalam kesempatan itu, Samade menyerahkan 50 mesin pembersih pelepah sawit untuk dijadikan lidi agar siap diekspor. Karena, Samade telah bekerja sama dalam mengekspor lidi sawit ke luar negeri. Pengadaan mesin ini hasil kerja sama Samade dengan KPN Corporation.
Sebelum pengukuhan, Samade membuat kegiatan dialog antara petani sawit dengan Menko Airlangga yang juga sebagai Dewan Pembina Samade. Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari sebagai moderator, mempersilahkan para petani sawit untuk bertanya dan mencurahkan harapan kepada Airlangga.
Tanpa ragu, Airlangga menjawab satu persatu keinginan dan harapan para petani sawit. Bahkan, Airlangga juga siap untuk melanjutkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS).
Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit, Hidro Ariandes mengatakan dana BPDPKS sangat membantu petani, sebab para petani merasa tidak mampu melakukan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara mandiri.
"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani. Kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.
Hidro menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.
"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masiih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah," kata Hidro.
Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera.
"Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS. Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop," katanya.
Mendengar pernyataan Hidro, Airlangga langsung tersenyum. Ia mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo, pendapatan pekebun dari sawit saat ini naik hingga 3,5 kali lipat.
"Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," jelasnya.*