Medsos Paling Rawan saat Pileg dan Pilpres 2019, Polda Riau Bentuk Tim Khusus

Medsos Paling Rawan saat Pileg dan Pilpres 2019, Polda Riau Bentuk Tim Khusus

23 September 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM -Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo mengungkapkan, jajarannya memiliki tim khusus yang mengawasi potensi kerawanan di media sosial (Medsos), menghadapi Pileg dan Pilpres 2019.

Ini juga sesuai arahan Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, di mana kepolisian disetiap daerah, termasuk Polda Riau untuk mengawasi masalah kerawanan di media sosial.

"Masalah media sosial, kita awasi. Karena bisa menciptakan opini, digunakan untuk black campaign, mengajak, menghasut, memfitnah serta negatif campaign," terangnya.

Pihaknya, lanjut Irjen Widodo juga sudah memiliki alat untuk itu. Bahkan Polda Riau juga membentuk tim khusus, di bawah kendali Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

"Kita sudah punya alat. Kita juga ada tim khusus, di bawah kendali penegakkan hukum Direktorat Reskrimsus, Intel dan Humas," yakin Kapolda Riau.

Untuk mengamankan Pileg dan Pilpres 2019, Polda Riau mengerahkan 6.000 personelnya dalam Operasi kewilayahan terpusat bersandi Mantap Brata Muara Takus. Mereka disebar keseluruh kabupaten/kota.

Operasi khusus ini digelar selama 397 hari, mulai 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019. Selain Polri, TNI juga ikut andil, di mana Korem 031 Wirabima menurunkan sekitar 2.200 prajuritnya.