Sempat Bikin Geger Kampus, Ini 'Nasib' Terduga Teroris yang Dibekuk Densus 88 di Pekanbaru

Sempat Bikin Geger Kampus, Ini 'Nasib' Terduga Teroris yang Dibekuk Densus 88 di Pekanbaru

8 September 2018
Saat Densus 88 melakukan penggeledahan di dalam kampus Unri

Saat Densus 88 melakukan penggeledahan di dalam kampus Unri

RIAU1.COM -Tiga bulan berlalu pasca aksi Densus 88 dan Polda Riau saat meringkus terduga teroris, yang sempat pula membuat geger kampus Universitas Negeri Riau (Unri) lantaran polisi datang dengan senjata lengkap.

Saat itu, tiga orang diamankan, baik di luar kampus serta di dalam area Unri sendiri. Masing-masing berinisial Z, D dan K. Tiga bulan berlalu pasca kejadian tersebut, ketiganya ternyata masih diproses oleh Densus 88.

Hal itu, diungkapkan Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo. "Masih proses pengembangan, oleh Densus pusat," terangnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, pihak berwenang menetapkan orang-orang lainnya yang mungkin turut serta terlibat. "Kemungkinan bisa saja, yang jelas masih diproses," tegas mantan Wakapolda Jatim ini.

Jenderal bintang dua itu melanjutkan, Riau termasuk daerah yang perlu diwaspadai atas kegiatan redikalisme dan terorisme. Meski begitu, ia meminta masyarakat tak perlu takut dan resah.

"Masyakarat tidak perlu takut, sudah ada aparat yang menjaga.
Dukungan moril dari masyarakat yang kita butuhkan, berikan informasi ke kita jika ada yang mencurigakan," singkatnya.

Diketahui, aksi Densus 88 yang diback up Polda Riau itu sempat membuat geger, Juni 2018 lalu, karena masuk ke wilayah kampus. Hasil penggeledahan ditemukan empat bom siap ledak.

Irjen Nandang (Kapolda Riau saat itu, red) mengatakan, terduga teroris meracik bom di gelanggang mahasiswa Fisip Universitas Riau (Unri). Gedung itu pula lah yang turut digeledah, dan tim gabungan menemukan empat bom rakitan.

"Itu (Bom, red) dirakit di sekretariat kelembagaan atau gelanggang mahasiswa yang kita geledah. Ada empat bom yang siap diledakkan berhasil diamankan dan sudah dijinakkan dan ada delapan serbuk (Peledak) juga ditemukan," katanya.