Banjir Masih Terjadi di 8 Daerah, Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Riau Diperpanjang

Banjir Masih Terjadi di 8 Daerah, Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Riau Diperpanjang

2 Februari 2024
Saat Gubri Edy tinjau banjir di Pelalawan belum lama ini

Saat Gubri Edy tinjau banjir di Pelalawan belum lama ini

RIAU1.COM - Status Siaga Darurat Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, puting beliung) diperpanjang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai tanggal 1 sampai dengan 29 Februari 2024.

Perpanjangan status ini, dikarenakan hingga saat ini sejumlah wilayah di Riau masih dilanda banjir. Kondisi hujan juga diprediksi masih mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Riau. 

“SK perpanjangan status Siaga Darurat Hidrometeorologi, sudah diteken Gubernur nomor 152/II/2024," kata Kepala Badan Penanggulan Bencana (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Jumat (2/2).

"Hingga saat ini masih terjadi bencana banjir di kabupaten/kota, yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Kemudian, masih dibukanya pintu PLTA Koto Panjang, sehingga perlu dilakukan perpanjangan status,” sambung dia.

Kemudian dijelaskan Edy Afrizal, banjir masih terjadi di 8 Kabupaten Kota, di antaranya, Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis dan Kuantan Singingi.

"Pintu PLTA Koto Panjang, dan pihak PLN masih membuka spilway, yang menyebabkan terjadinya luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan," ujarnya. 

Sementara itu, dari data yang diterima BPBD Riau jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 14.394 jiwa. Sedangkan untuk warga yang terdampak banjir hingga akhir Januari ini mencapai 117.520 jiwa, dari 196 daerah yang terendam banjir di 8 Kabupaten Kota.*