Belasan Ribu Penderita TBC di Riau, Dinkes Anjurkan Vaksinasi BCG

Belasan Ribu Penderita TBC di Riau, Dinkes Anjurkan Vaksinasi BCG

30 Mei 2023
ilustrasi/net

ilustrasi/net

RIAU1.COM - Hingga tahun 2022 total temuan kasus TBC di Riau mencapai 13.007 kasus, jumlah tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, dari jumlah tersebut, yang paling banyak ditemukan di Pekanbaru yakni mencapai 3.887 kasus, Kampar 1.230 kasus, Rokan Hilir 1.220 kasus, Rokan Hulu 1.133 kasus, Bengkalis 1.105 kasus. Indragiri Hilir 933 kasus.

"Kemudian Dumai 901 kasus, Pelalawan 782 kasus, Siak 590 kasus, Indragiri Hulu 557 kasus, Kuantan Singingi 444 kasus dan Kepulauan Meranti 225 kasus," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk upaya pencegahan TBC dapat dilakukan melalui beberapa cara. Di antaranya melalui pemberian Vaksin BCG. Vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.

"Bagi yang belum pernah menerima vaksin BCG, dianjurkan untuk menjalani vaksinasi bila ada salah satu anggota keluarga yang menderita TBC," katanya.

Upaya selanjutnya yakni melalui pemberian masker, TBC juga dapat dicegah dengan mengenakan masker saat berada di tempat ramai, atau ketika berinteraksi dengan penderita TBC.

"Perlu diingat, hindari kontak dengan penderita TBC di ruangan tertutup yang bersirkulasi buruk," pesannya.

Kemudian, pencegahan TBC dapat dilakukan melalui edukasi terhadap pasien, kelurga dan masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat serta bagaimana sehari-hari dengan pasien TBC dengan berbagai macam media.

"Melakukan screeing TB pada tempat khusus (Pondok pesantren, lapas, rutan dll) dan populasi khusus (daerah kumuh, padat dan miskin). Kemudian melalui pemberian terapi pencegahan tuberkulosis bagi TB latent. Untuk pencegahan TBC ini juga perlu dilakukan bersama-sama," ujarnya.

Sementara itu, untuk penanganan TBC di Riau, dapat melakukan diagnosis sesuai standart (melalui pemeriksaan TCM). Memberikan obat sesuai standart yang ditetapkan. Melakukan Follow up terhadap pasien TBC sesuai standart.

"Dan juga memastikan kontak serumah dan kontak erat sudah dilakukan screening TBC agar mencegah penularan," sebut dia.*