Bertambah Guru Besar di Unri, Kini yang Aktif Ada 136 orang

22 September 2025
Pengukuhan Guru Besar di Kampus Universitas Riau

Pengukuhan Guru Besar di Kampus Universitas Riau

RIAU1.COM - Universitas Riau (Unri) mengukuhkan enam Guru Besar baru dalam sidang senat terbuka yang digelar di Gedung Student Center Kampus Bina Widya, Senin (22/9/2025). Dengan pengukuhan ini, jumlah Guru Besar aktif di Unri kini mencapai 136 orang.

Rektor Unri, Prof Sri Indarti, menyebut pengukuhan Guru Besar merupakan pencapaian tertinggi seorang dosen sekaligus penguatan reputasi akademik universitas. 

“Bertambahnya Guru Besar memperkuat citra, reputasi, dan daya saing Unri di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Rektor Sri Indarti menambahkan, inovasi dari para Guru Besar ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari bidang psikologi, pengajaran bahasa Inggris, kesehatan, pertanian, hingga komputasi numerik. 

Menurutnya, penambahan guru besar ini sejalan dengan program Perguruan Tinggi yang Berdampak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Secara kelembagaan, Unri akan terus mendorong lahirnya karya-karya monumental dari para akademisi untuk menjawab tantangan bangsa. Dengan pengukuhan ini, semoga lahir sumber daya manusia unggul yang memperkuat riset serta memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, nasional, hingga internasional,” harap Rektor.

Rektor menambahkan, inovasi para Guru Besar di berbagai bidang diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung program Perguruan Tinggi yang Berdampak dari Kemendikbudristek.

Pengukuhan enam Guru Besar ini sekaligus menjadi bukti bahwa Universitas Riau kian mantap menapaki jalur menuju universitas berkelas dunia dengan fondasi akademik dan riset yang semakin kokoh.

Adapun enam guru besar yang dilantik adalah Prof Dr Daviq Chairilsyah dengan riset Psikologi Pendidikan, FKIP, Prof Dr Erni dengan riset Teaching English as a Foreign Language, FKIP.

Kemudian, Prof Dr Rusli R meriset Pengendalian Hama Tanaman, dari Fakultas Pertanian. Prof Dr Zahtamal terkait Promosi Kesehatan Penyakit Tidak Menular, Fakultas Kedokteran.

Lalu, Prof Dr Yennita dengan riset Strategi Pengajaran Inovatif, dari FKIP dan Prof Dr Syamsudhuha dengan riset Metode Komputasi Numerik, dari FMIPA.