BKOW Provinsi Riau Punya Peran dalam Penurunan Stunting

14 November 2025
Advokasi Perubahan Perilaku Bagi Organisasi Wanita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau

Advokasi Perubahan Perilaku Bagi Organisasi Wanita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau

RIAU1.COM - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Riau dinilai memiliki fungsi krusial dalam menurunkan prevalensi stunting di Bumi Lancang Kuning. 

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Provinsi Riau, yang juga Ketua BKOW Provinsi Riau, Adrias Hariyanto dalam acara Advokasi Perubahan Perilaku Bagi Organisasi Wanita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau Tahun 2025, Kamis (13/11/25). 

Disampaikan Adrias Hariyanto, berdasarkan laporan Pemprov Riau (Dinas P3AP2KB) sesuai dengan data SSGI, bahwa prevalensi stunting Riau tahun 2024 tercatat 20,1 persen. Sementara itu, melalui RPJMD 2025-2029, Pemprov Riau menargetkan penurunan stunting 13 persen hingga tahun 2029.

"Ini artinya dalam 5 tahun kedepan kita harus menurunkan 7,1 persen secara konsisten dan merata diseluruh kabupaten dan kota, " jelasnya. 

Agar rencana besar tersebut dapat terwujud, Adrias Hariyanto mengatakan bahwa BKOW yang membawahi banyak organisasi perempuan di Riau memiliki peran strategis dalam penurunan stunting. Hal ini tentu melalui sinergi dengan pemerintah untuk menggerakkan masyarakat, memberikan edukasi gizi dan kesehatan, hingga mengadvokasi kebijakan.

Selain itu, Adrias Hariyanto juga menilai organisasi perempuan juga memiliki basis yang kuat bahkan hingga kemasyarakat biasa di tingkat bawah. Itulah sebab ia menginginkan organisasi perempuan di Riau tidak berdiam diri dan mengambil peran dalam penurunan stunting. 

"Kita bisa menyentuh langsung para ibu muda, calon pengantin, hingga para pemuda. Kemudian bisa memberikan edukasi bagaimana tentang pola makan sehat, gizi, hingga cara membesarkan anak, " imbuhnya.*