Dalami Kasus Pekerja Meninggal, Disnaker Riau Panggil Pimpinan PT PAS

Dalami Kasus Pekerja Meninggal, Disnaker Riau Panggil Pimpinan PT PAS

21 Agustus 2023
Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi

Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi

RIAU1.COM - Kasus kematian pekerja perusahaan PKS PT Persada Agro Sawita (PAS) di Indragiri Hulu (Inhu) yang tersiram rebusan sawit akan didalami Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau.

Sebab itu, Disnaker Riau dalam waktu dekat akan memanggil pimpinan perusahaan tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut atas kejadian meninggalnya seorang pekerja. 

"Tindaklanjut kasus pekerja yang tersiram rebusan sawit di Inhu, kita akan melakukan pemanggilan pimpinan perusahaan untuk dimintai keterangan penyebab kejadian yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia," kata Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi, Senin (21/8/2023). 

Imron menyampaikan, surat pemanggilan pimpinan perusahaan PT PAS akan dilakukan hari ini. Namun, untuk jadwal pemanggilan diserahkan ke bidang pengawasan. 

"Untuk teknis pemanggilan kita serahkan ke bidang pengawas, kita ingin minta keterangan terkait penerapan K3 apakah sudah sesuai atau tidak," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan meminta keterangan saksi kunci kejadian itu yang saat itu bersama korban, yakni Robbi Ramansyah. 

"Namun, untuk saksi kunci saat ini belum bisa dimintai keterangan, sebab sedang dalam perawatan," pungkasnya. 

Untuk diketahui, terkait mengenai kronologis berdasarkan hasil keterangan tim Disnaker Riau yang sudah turun ke perusahaan, pada hari Rabu 16 Agustus 2023 sekira pukul 03.10 dini hari terjadi kecelakaan kerja di Deptemen Proses PKS tempat korban bekerja. 

Korban bernama Robbi Rahmansyah dan M Firmansyah Panjaitan. Robbi sedang membuka pintu bagian atas sterilizer nomor 01, dengan posisi sterillizer masih bertekanan sekitar  0,7 bar dan pada saat pintu terbuka tiba-tiba minyak atau uap panas dari sterillizer menyembur. Lalu  mengenai Robbi dan Firmansyah Panjaitan. 

Hanya saja posisi Firmansyah yang berada dibelakang pintu stelizer 1 yang mengakibat tersembur uap/minyak panas dan terpental sehingga mengalami cidera luka bakar 54 persen. Sedangkan Robbi yang membuka pintu mengalami cidera luka bakar 12 persen.*