Di Riau Guru Ngaji Hingga Penggali Kubur Masuk Target Jamsos

26 September 2025
Gubri Abdul Wahid saat penilaian Paritrana Awards 2025

Gubri Abdul Wahid saat penilaian Paritrana Awards 2025

RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan perlindungan pekerja melalui berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini disampaikannya dalam rangkaian kegiatan penilaian Paritrana Awards 2025.

Dikatakan, pada tahun lalu, Pemprov Riau telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur tentang program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan masyarakat miskin ekstrem. Program tersebut diberi nama "Pulut Ketan", sebagai simbol kepedulian pemerintah dalam memastikan jaminan sosial menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Selain itu, ada juga surat edaran yang kita harmonisasi yaitu perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja sektor jasa konstruksi di seluruh wilayah Provinsi Riau,” katanya di Gedung Daerah Pauh Janggi, Pekanbaru, Kamis (25/09/2025).

Dijelaskan Gubri Abdul Wahid, pihaknya juga telah melakukan pembentukan forum kepatuhan jaminan sosial ketenagakerjaan di tingkat provinsi. Forum ini berfungsi mengawasi sekaligus memastikan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan kewajiban perlindungan bagi pekerjanya.

“Ini berguna sebagai bagian dari upaya kita terhadap perlindungan ketenagakerjaan. MoU juga kita lakukan antara Pemerintah Provinsi Riau dan BPJS Ketenagakerjaan kantor wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau,” jelasnya.

Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan, Pemprov Riau juga memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau. Sinergi ini diharapkan mampu menjangkau pekerja informal yang selama ini belum terlindungi.

“MoU juga dilakukan antara BPJS Ketenagakerjaan dan Baznas Provinsi Riau. Pekerja seperti penggali kubur, penyelenggara jenazah, dan guru ngaji kita targetkan hingga 6.000 coverage sampai bulan Desember,” ungkapnya.

Gubernur Abdul Wahid menilai langkah-langkah tersebut merupakan inovasi yang relevan dalam meningkatkan cakupan perlindungan sosial ketenagakerjaan. Menurutnya, pekerja informal maupun pekerja rentan kerap terabaikan dalam sistem jaminan sosial, padahal mereka juga berkontribusi besar bagi masyarakat.

“Inovasi yang kita lakukan itu tadi saya rasa bermanfaat untuk meningkatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam mendukung kebijakan ini. Orang nomor satu di Riau ini menuturkan keberhasilan program jaminan sosial ketenagakerjaan hanya bisa terwujud melalui kerja sama lintas sektor.

Partisipasi Provinsi Riau ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Melainkan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperluas perlindungan sosial ketenagakerjaan.

“Saya berterima kasih Provinsi Riau berkesempatan ikut serta dalam Paritrana Awards 2025. Semoga ini menjadi komitmen kuat kami dalam peningkatan jaminan sosial ketenagakerjaan," pungkasnya.*