Dinas PUPR Riau Mengaku Belum Diminta Bantuan Tangani Jalan Banjir di Lintas Timur

Dinas PUPR Riau Mengaku Belum Diminta Bantuan Tangani Jalan Banjir di Lintas Timur

13 Januari 2024
Banjir Jalan Lintas Timur di Pelalawan

Banjir Jalan Lintas Timur di Pelalawan

RIAU1.COM - Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepatnya di Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan telah direndam banjir beberapa pekan terakhir.

Sebab itu, Dinas PUPR Riau mengaku terus berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terkait kondisi Jalintim yang terdampak banjir. 

Selain banjir, saat ini di ruas Jalintim, Jembatan Sungai Solok di Jalan Lintas Timur KM 183 Desa Barangan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ambruk. Akibatnya, arus kendaraan dari Jakarta menuju sebaliknya tutup hingga terjadi macet. 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PKPP Riau, Teza Darsa mengatakan, karena Jalintim merupakan kewenangan jalan nasional. Hingga saat ini pihaknya hanya bisa berkoordinasi terkait kondisi jalan tersebut. Namun, pihaknya siap membantu jika dimintai dukungan. 

“Karena jalan nasional, kami hanya bisa kordiansi saja. Kami juga dapat informasi terkait kondisi jalannya dari pihak BPJN," kata Teza, Sabtu (13/1). 

"Kalau pihak BPJN memerlukan bantuan, biasanya menghubungi kami. Dan kami siap memberikan bantuan berupa peralatan. Namun, hingga saat ini belum ada permintaan. Kemungkinan masih bisa ditangani sendiri,” ujarnya. 

Sambung fia, terkait kondisi jembatan yang rusak di Jalintim, informasi yang pihaknya dapatkan saat ini sudah mulai proses perbaikan. Jika dalam proses perbaikan tersebut, pihak BPJN memerlukan dukungan atau bantuan dari Pemprov Riau maka pihaknya akan memberikan bantuan.

Namun demikian, saat ini pihaknya juga sedang melakukan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan provinsi. Di mana jalan tersebut saat ini digunakan sebagai jalan alternatif di saat Jalintim masih di genangi banjir.

"Saat ini Dinas PUPR Riua sedang melakukan perbaikan diruas Jalan Cerenti-Air Molek. Perbaikan dilakukan dengan melakukan penimbunan material agar jalan tersebut dapat fungsional kembali,” tuturnya.*