Gubri Syamsuar Keluhkan DBH Migas Riau Turun Jauh untuk Tahun 2023

Gubri Syamsuar Keluhkan DBH Migas Riau Turun Jauh untuk Tahun 2023

27 Desember 2022
Gubri Syamsuar. Foto: Istimewa.

Gubri Syamsuar. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang diterima Provinsi Riau turun jauh pada tahun ini. Tak heran jika Bupati Kepulauan Meranti melayangkan protes ke pemerintah pusat beberapa hari lalu.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Sabtu (24/12/2022), mengatakan, DBH Migas dihitung dari lifting. Lifting adalah penjualan migas. 

Hasil penjualan dibagi Kementerian Keuangan ke perusahaan yang memproduksi dan daerah penghasil migas. Penghitungan ini berdasarkan keputusan Kementerian Energi dan Sumbe Daya Mineral (ESDM) hingga bulan Juni 2022. 

"Kami menyampaikan, DBH ini jauh sekali bedanya dengan tahun lalu, termasuk di Kabupaten Kepulauan Meranti yang hanya 1,1 triliun barel pada tahun ini. Sedangkan tahun 2021, lifting di Meranti 1,5 juta barel," ungkap Syamsuar. 

Sementara, produksi migas Meranti naik. Hal inilah yang dikeluhkan Bupati Meranti Muhammad Adil. 

Diberitakan sebelumnya, Gubri Syamsuar di Hotel Bono Pekanbaru, Minggu (27/11/2022), mengatakan, DBH hanya Rp613 miliar pada 2023. DBH ini turun bila dibandingkan tahun 2022. DBH Provinsi Riau sebesar Rp6,65 triliun pada 2022

"Makanya, PAD Pekanbaru dan Kampar harus tinggi. Kita harus berupaya agar tidak bergantung lagi dari dana transfer dari pusat. Itulah yang namanya otonomi daerah," ujarnya.