
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, memprediksi jumlah hewan ternak untuk kurban pada hari Raya Iduladha 1446 H diprediksi naik. Kenaikan jumlah hewan kurban diprediksi hingga mencapai 7 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Daslina, didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Budhi Iskandar SE MBA mengatakan, pada tahun 2024 lalu, jumlah hewan ternak yang disembelih untuk hewan kurban di Riau sebanyak 49.734 ekor. Jumlah tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.
“Jumlah hewan kurban tahun ini diprediksi naik dibanding tahun lalu. Untuk tahun 2024 ada 49.734 ekor dan tahun 2025 diprediksi ada sebanyak 53.613 ekor atau naik hingga 7 persen,” katanya.
Kenaikan jumlah hewan kurban tersebut dapat dilihat dari tingginya minat masyarakat dalam membeli hewan kurban. Karena untuk kebutuhan hewan kurban di Riau, memang masih banyak didatangkan dari luar provinsi Riau.
“Untuk hewan kurban di Riau 75 persen didatangkan dari luar provinsi. Seperti dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat, Jambi dan juga Lampung,” sebutnya.
Kondisi ekonomi yang saat ini disebut-sebut sedang sulit, menurut pihaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah hewan kurban. Terutama didaerah masyarakat yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
“Untuk di beberapa daerah seperti masyarakat yang berpenghasilan dari sektor perkebunan kelapa sawit, antusiasme masyarakat untuk berkurban masih tinggi. Hal ini juga karena keinginan masyarakat untuk menjalankan ibadah kurban juga tinggi,” ujarnya.
Jika dilihat dari beberapa tahun terakhir, pada 2019 jumlah hewan kurban di Riau sebanyak 31.490 ekor, 2020 sebanyak 27.234 ekor, 2021 sebanyak 42.052 ekor, 2022 sebanyak 47.106 ekor, 2023 sebanyak 45.731 ekor, 2024 sebanyak 49.734 ekor.
“Pada saat pandemi Covid-19, jumlah hewan kurban di Riau tercatat turun. Namun itu juga karena saat itu tidak masuk dalam sistem pelaporan,” sebutnya.*