HKBP Distrik XXII Riau Salurkan Rp674 Juta Bantuan Natal untuk Korban Bencana di Tiga Provinsi

RIAU1.COM -Perayaan Natal tahun ini di lingkungan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXII Riau dilaksanakan secara sederhana. Perayaan Natal secara sederhana ini sebagai wujud solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

Praeses HKBP Distrik XXII Riau Pendeta Hardy Lumbantobing di Gereja HKBP Pekanbaru, Rabu (24/12/2025), menyampaikan, kesederhanaan perayaan Natal menjadi bentuk empati dan kepedulian jemaat terhadap saudara-saudara yang sedang mengalami musibah. Solidaritas tersebut diwujudkan melalui penggalangan persembahan Natal yang secara khusus diperuntukkan bagi korban bencana di tiga provinsi tersebut.

“Pada setiap perayaan Natal, kami menggerakkan seluruh jemaat untuk mengumpulkan persembahan sebagai sumbangsih nyata solidaritas kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana,” katanya.

Dari hasil penggalangan dana tersebut, HKBP Distrik XXII Riau berhasil menghimpun bantuan sebesar Rp674 juta. Dana tersebut telah disalurkan melalui Kantor Pusat HKBP. Berdasarkan laporan yang diterima, bantuan telah didistribusikan kepada masyarakat terdampak.

Pendeta Hardy menjelaskan, HKBP Distrik XXII Riau menaungi sekitar 336 gereja. Setiap gereja turut berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan sesuai kemampuan masing-masing, baik melalui pengumpulan dana maupun berupa sembako, pakaian, dan kebutuhan lainnya yang dikirimkan langsung ke lokasi bencana.

“Selain bantuan terkoordinasi melalui kantor pusat, ada juga gereja-gereja yang bergerak secara mandiri dengan membawa bantuan langsung ke daerah terdampak,” ujar Pendeta Hardy.

Diharapkan, gerakan Natal solidaritas tersebut dapat terus berlanjut dan semakin banyak bantuan yang terhimpun. Selain itu, Pendeta Hardy juga mengimbau seluruh jemaat HKBP di Distrik XXII Riau agar tetap menjaga kedamaian, ketertiban, dan kebersamaan dalam perayaan Natal dan menyongsong pergantian tahun.

“Ibadah akhir tahun pada 31 Desember serta ibadah Tahun Baru 1 Januari 2026 tetap dilaksanakan. Kami berharap seluruh jemaat dapat berpartisipasi menjaga ketertiban dan keamanan di Provinsi Riau demi kenyamanan bersama,” pungkasnya.