Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memperkuat sinergi dan komunikasi lintas sektor guna mewujudkan stabilitas politik, keamanan, dan ketertiban di daerah dalam momentum Hari Sumpah Pemuda.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi landasan kokoh dalam membangun daerah yang maju dan berdaya saing.
Seperti itu disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan saat menghadiri rapat pembinaan Forkopimda di daerah, Selasa (28/10).
Ia berharap, Forkopimda bisa memastikan keamanan, hukum, dan ketertiban di masyarakat terkendali.
"Pembinaan dan evaluasi hari ini bertujuan memperkuat fungsi Forkopimda, agar forum benar-benar efektif. Sebagai wakil dari pemerintah pusat di daerah, kami memandang Forkopimda sebagai pilihan utama penyelenggaraan pemerintahan umum. Forum ini menyatukan berbagai unsur pimpinan daerah di sisi keamanan, hukum, dan satu meja untuk koordinasi dalam memastikan daerah tetap aman, tertib, dan terkendali," ujarnya.
Rapat yang diadakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini, dikatakan Job menambah maknanya. Dengan semangat pemuda Indonesia, ia berharap pertemuan hari ini bisa memperkuat dan menyatukan pemerintahan agar lebih efektif.
"Mari kita buktikan bahwa semangat pemuda pemudi bergerak tidak hanya hidup di dada anak muda, tapi juga para perangkat daerah yang hadir sebagai penyelenggara pemerintah. Jaga bangsa dan bangun daerah, sebagai bentuk dari semangat Sumpah Pemuda, semangat memajukan Indonesia," ajaknya.
Sementara itu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin menambahkan, Forkopimda adalah satu sistem pemerintahan yang bertujuan membangun dan menjaga negara. Ia katakan, forum tersebut harus memastikan bahwa negara ini akan terus bergerak menjadi negara yang maju dan pembangunannya berkelanjutan.
"Syarat utama melanjutkan pembangunan negara adalah stabilitas sosial dan politik. Untuk itu kita harus berada dalam kesamaan pikiran dan tujuan, kita hendak membangun negara," terangnya.
Bahtiar sampaikan, mengelola dinamika sosial dan politik saat ini butuh kerja lebih keras. Untuk itu, ia berharap semua mempunyai tujuan yang sama, membangun negara lebih baik dari sebelumnya.
"Kita harus berada pada titik yang sama, membangun daerah yang sama. Tujuan besar negara dan daerah harus diutamakan," tegasnya.*