
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Penandatanganan Pakta Integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 sebagai bentuk komitmen bersama untuk menciptakan proses seleksi yang transparan, adil, dan bersih dari praktik-praktik tidak terpuji, dilakukan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Penandatanganan pakta integritas ini diikuti oleh berbagai elemen penting, mulai dari para kepala sekolah SMA/SMK, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi perangkat daerah, hingga tokoh-tokoh penggerak pendidikan.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan menyampaikan bahwa penandatanganan pakta integritas ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menjaga marwah dunia pendidikan di Riau. Ia menekankan bahwa pendidikan harus menjadi contoh dalam menanamkan nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Dimana nilai-nilai tersebut kini mulai langka jika tidak dijaga bersama.
Job juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Riau, Abdul Wahid, Pemprov Riau tidak akan mentolerir praktik manipulasi data siswa, gratifikasi, atau intervensi yang tidak semestinya dalam proses seleksi. Menurutnya, segala kecurangan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah masyarakat dan masa depan anak-anak.
“Pemprov Riau berkomitmen untuk mewujudkan SPMB yang semakin baik, transparan dan jujur. Tidak boleh ada lagi kegiatan-kegiatan yang melenceng,” katanya, Jum’at (13/6/2025).
“Semua jalur ini kita rancang untuk memastikan keadilan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak Riau, dari manapun mereka berasal,” tambah dia
Maka dari itu, Plh Sekda mengajak semua pihak untuk ikut mengawal jalannya SPMB, dari awal hingga akhir. Tidak hanya sekadar mengawasi, tapi juga ikut mendorong agar prosesnya berjalan lancar, terbuka, dan bebas dari kecurangan. Ia berharap ada kesadaran kolektif untuk menjaga integritas bersama, bukan hanya saat seleksi, tapi juga dalam budaya pendidikan sehari-hari.
“Kepada seluruh pihak sekolah, mari kita jaga proses SPMB supaya berjalan dengan lancar, objektif, transparan, akuntabel dan bebas dari pungli,” ajak Job Kurniawan.
Lebih lanjut, Job Kurniawan mewanti-wanti jika ada pihak yang nekat melakukan kecurangan, maka Pemprov Riau siap mengambil langkah hukum. Sebab menurutnya, tidak ada ruang untuk bermain-main dengan nasib pendidikan anak-anak Riau.
“Jangan coba-coba bermain dengan SPMB dan melanggar integritas. Jika masih ada yang coba melakukan kecurangan, siap-siap berhadapan dengan proses hukum,” tegas Plh Sekda.