Suhu Siang Hari di Riau Panas, BMKG Beri Peringatan Penting

30 Oktober 2025
Ilustrasi/RRI

Ilustrasi/RRI

RIAU1.COM - Kondisi cuaca wilayah Riau pada Kamis (30/10/2025) berdasarkan prakiraan BMKG, umumnya cerah berawan.

Namun, beberapa wilayah masih berpotensi diguyur hujan ringan, terutama pada malam hingga dini hari.

 menjelaskan bahwa sejak pagi hari udara di sebagian besar wilayah Riau tampak kabur hingga cerah berawan.

“Secara umum, siang hingga sore hari cuaca relatif cerah berawan tanpa potensi hujan signifikan,” kata Forecaster on duty BMKG, Mari Fystine.

Lebih lanjut, Mari menyebutkan bahwa pada malam hingga dini hari, potensi hujan ringan masih dapat terjadi di beberapa wilayah.

“Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lokal antara lain Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir,”ujar dia.

BMKG menyampaikan bahwa tidak ada peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem untuk hari ini.

Suhu udara di Riau berkisar antara 23 hingga 36 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 40 hingga 95 persen. Arah angin bertiup dari selatan ke barat laut dengan kecepatan 10–40 km/jam.

"Untuk kondisi laut, tinggi gelombang di wilayah perairan Riau berada pada kisaran 0,5–1,25 meter dan tergolong rendah," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB, terdeteksi 337 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. Jumlah terbanyak berada di Sumatera Utara dengan 136 titik, disusul Aceh sebanyak 60 titik dan Sumatera Barat 32 titik. Di Provinsi Riau sendiri terdapat 16 titik panas, masing-masing tersebar di Kabupaten Rokan Hulu (4 titik), Bengkalis (3 titik), Pelalawan (2 titik), Indragiri Hulu (2 titik), serta masing-masing satu titik di Rokan Hilir, Kampar, Siak, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi peningkatan suhu siang hari dan menjaga kondisi kesehatan di tengah udara yang cukup panas.

“Pastikan tetap terhidrasi dan hindari aktivitas berat di luar ruangan saat cuaca terik,” pesan Mari Fystine.*