Teknik Pemuliaan Tanaman Hutan, DLHK Riau Buat Program Pembekalan Khusus

Teknik Pemuliaan Tanaman Hutan, DLHK Riau Buat Program Pembekalan Khusus

22 November 2022
Peserta pembekalan Pemuliaan Tanaman Hutan

Peserta pembekalan Pemuliaan Tanaman Hutan

RIAU1.COM - Pembekalan sumber benih unggul pemuliaan tanaman hutan diberikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Selasa (22/11/2022).

Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan bahwa pembekalan ini diberikan agar sumber daya manusia (SDM) di lingkungan DLHK Riau umumnya dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbenian Tanaman Hutan DLHK Riau mempunyai pengetahuan, keahlian dan ketrampilan yang memadai dalam pembangunan sumber benih unggul.

"Sehingga diharapkan, SDM yang ada di DLHK Riau kelak dapat memperbanyak areal sumber benih unggulan lokal yang ditunjuk sebagai sumber benih yang bersertifikat untuk jenis endemik yang ada di wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)," kata Murod.

Untuk itu, ia mengimbau agar para peserta pembekalan serius mengikuti kegiatan ini.

"Serap ilmunya, agar kita bisa mempraktekkan teknik yang tepat untuk pemuliaan tanaman hutan," imbau Murod.

Sementara itu, hadir sebagai pemateri dalam pembekalan ini, yakni Prof Dr Ir Budi Leksono, MP. Ia merupakan peneliti senior dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam materinya, Prof Budi menerangkan tentang bagaimana pembangunan sumber benih unggul, teknik pembangunan kebun benih, manajemen kebun benih, dan dasar-dasar pemuliaan tanaman hutan.

"Pemuliaan tanaman hutan atau pemuliaan pohon merupakan aplikasi dari perpaduan prinsip-prinsip genetika hutan dan silvikultur untuk menghasilkan tanaman hutan yang produktivitasnya tinggi, kompetitif, sehat dan dapat dipanen secara lestari," kata Budi. 

Untuk memperoleh perpaduan yang optimal dari kedua elemen dasar tersebut maka perlu adanya program pemuliaan yang strategi, rancangan dan intensitasnya bergantung pada beberapa pertimbangan diantaranya adalah besar kecilnya variasi genetik dari species yang akan ditangani, tindakan silvikultur yang dilakukan, produk akhir yang ingin dicapai serta pertimbangan ekonomi.

"Untuk mencapai hal tesebut maka diperlukan program pemuliaan pohon yang tepat dan berkesinambungan," sebut dia.*