Diskominfotik Rohil Janjikan Internet Murah di Semua Kepenghuluan

Diskominfotik Rohil Janjikan Internet Murah di Semua Kepenghuluan

20 Januari 2023
Kadiskominfotik Rokan Hilir, Indra Gunawan kunjungan di beberapa Kepenghuluan

Kadiskominfotik Rokan Hilir, Indra Gunawan kunjungan di beberapa Kepenghuluan

RIAU1.COM - Kepala Dinas Komunikasi Informas dan Statistik (Kadiskominfotik) Rokan Hilir (Rohil) Indra Gunawan pekan ini menyebutkan, Pemda Rohil melalui Diskominfotiks akan segera membuka akses internet murah dan cepat bagi masyarakat di Desa-desa/kepenghuluan.

"Alhamdulillah kita sudah berhasil menggandeng salah satu provider plat merah. Ini merupakan inisiatif pak Bupati untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses internet. Sehingga, informasi mudah didapatkan," kata Indra.

Lalu Indra Gunawan memaparkan, untuk uji coba internet murah dan cepat tersebut pada tahap awal akan dilaksanakan di tiga wilayah kepenghuluan. Dimana, tiga wilayah yang dimaksud yakni, Bangko Pusako, Ujung Tanjung dan Bagan Batu.

"Bagi masyarakat yang mau hanya dikenakan Rp 140 ribu per bulannya dengan kecepatan internet 10 Mbps. Ini betul-betul untuk membantu masyarakat, " terangnya.

Jaringan Internet itu kata Indra, nantinya akan disalurkan melalui jaringan kabel optik. Dimana, pemasangan dan peralatannya secara keseluruhan gratis dan hanya membayar biaya bulanan.

"Sebelumnya kita sudah melaksanakan survey bersama pihak provider dan dalam waktu dekat akan kita jalankan. Sebelum pemasangan kita terlebih dahulu akan melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat dan pihak kepenghuluan," paparnya.

Indra Gunawan juga menegaskan bahwa, dalam kerjasama dengan pihak provider salah satu plat merah itu, Pemda Rohil tidak mengeluarkan anggaran dari APBD dan murni investasi dari pihak provider.

"Tiga wilayah percobaan awal tersebut telah dipasang infrastruktur seperti Jaringan backbone dan OLT pada tiang-tiang listrik milik PT PLN," jelasnya.

Sementara untuk pengelolaan internet murah itu sendiri nantinya akan di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masing-masing wilayah mulai dari pemasangan hingga pembayaran.

"Jadi nantinya BUMDes bisa memiliki penghasilan. Kita juga sudah melakukan studi banding kewilayah yang sukses menyelenggarakan program tersebut seperti Kabupaten Kediri Jawa Timur dan Sukabumi Jawa Barat,"kata dia.

Loading...

Pengadaan jaringan internet murah dan cepat ini jelas Indra, juga akan membuka lapangan pekerjaan baru di desa. Mulai dari tenaga administrasi, operator, marketing maupun maintenance jaringan.

"Karena murni pengelolaan dijalankan oleh BUMDes. Sementara pihak provider berinvestasi untuk membuka akses dan infrastrukturnya. Pihak BUMDes juga akan mendapatkan pemasukan dari pola marketing dan pemeliharaan jaringan. Jdi jaringan internet mereka pelihara sendiri, tanggungjawab sendiri agar terus berjalan lancar," terangnya.

Jika program ini berhasil, maka predikat desa digital di kabupaten Rohil akan segera terwujud. Dimana sebutnya, desa digital ini adalah program kementrian desa dan disuport oleh kementrian Kominfo.

"Jadi dalam program internet murah dan cepat di desa ini kita juga bekerjasama dengan Dinas PMD untuk mewujudkan desa digital, desa digital adalah program kementrian desa dan disuport oleh kementrian kominfo," kata Indra.

Apalagi sebut Indra, investasi dalam membuka akses internet di Kabupaten Rohil dengan topografi wilayah yang sangat beragam bukanlah jumlah yang sedikit. Sehingga, Ia mengajak seluruh lapisan agar bersama mendukung program internet murah tersebut.

"Pak bupati juga menginginkan agar seluruh sekolah-sekolah dan puskesmas di wilayah pelosok desa ditargetkan dapat terhubung seluruhnya pada akhir tahun 2024. Mari bersama-sama kita sukseskan program internet murah ini demi peningkatan akses informasi maupun aktifitas perekonomian masyarakat pedesaan," ajaknya.

Sebab tambah Indra, dengan internet pasar produk desa yang biasanya terbatas secara geografi, bisa menembus batas hingga ke seluruh dunia. Internet juga dapat menjadikan birokrasi dan transparansi pemerintah desa menjadi lebih baik, dengan tersedianya sarana grup media sosial maupun forum warga berbasis internet.

"Banyak hal lain di desa yang mungkin berkembang, desa bisa menjadi sumber dan akses ekonomi yang sangat besar, kreativitas warga akan lebih terasah, pendidikan yang lebih baik yang pada akhirnya dapat menggali potensi desa lebih maksimal," pungkasnya.