Masih Ada 15 Persen Kasus Stunting di Rokan Hilir

Masih Ada 15 Persen Kasus Stunting di Rokan Hilir

8 Maret 2024
Rakor  pelaksanaan aksi konvergensi stunting Pemkab Rokan Hilir

Rakor pelaksanaan aksi konvergensi stunting Pemkab Rokan Hilir

RIAU1.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2024.

"Sebagai koordinator pelaksanaan pencegahan stunting, Bappeda Rohil hari ini menggelar rakor pelaksanaan aksi konvergensi dengan seluruh perwakilan OPD yang ada sebagai aksi awal dalam pencegahan stunting. Seperti dari Dinas Kesehatan sebagai leader, ada Dinsos sebagai penanganan kesejahteraan, ada Diskominfo sebagai penyebaran informasi, ada Dinas PMD karena pelaksanaan aksi konvergensi ini menyasar sampai ke pedesaan," kata Tenaga Muda Fungsional Bappeda Rohil, Nanang Dwi Cahyono.

Rakor pelaksanaan aksi konvergensi stunting ini dikatakan Nanang, pihak Bappeda Rohil mengundang seluruh perwakilan OPD untuk terlibat dalam pembahasan awal pencegahan stunting. 

“Ini dilakukan dengan menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan intevensi, baik gizi spesifik maupun gizi sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting," terang Nanang.

Nanang juga menyampaikan, bahwa Rohil sudah berhasil menurunkan angka stunting kabupaten dimana pada tahun 2021 angka Stunting Rohil 29,7 % dan pada tahun 2022 turun menjadi 14,7 % serta Tahun 2023 kita Rohil sudah bisa menurunkan dari 15 %. 

"Angka penurunan stunting berdasarkan target nasional tahun 2024 itu 14%, jadi kita masih kurang 0,7% lagi. Mudah-mudahan kita sudah dilakukan survei SKI kita belum dapat rilis, mudah-mudahan kita bisa menekan stunting di bawah 10%," sebut dia.*