Warga Terdampak Banjir di Rohul Dapat Bantuan Polda Riau

Warga Terdampak Banjir di Rohul Dapat Bantuan Polda Riau

3 Januari 2024
 Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi serahkan bantuan untuk korban terdampak banjir di Rokan Hulu

 Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi serahkan bantuan untuk korban terdampak banjir di Rokan Hulu

RIAU1.COM - Warga terdampak banjir di Rokan Hulu (Rohul) mendapat bantuan dari Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi.

Bantuan yang diserahkan Wakapolda berupa 1 ton beras, 250 liter minyak goreng, 50 papan telur, 150 kotak mie instan, dan 100 paket sembako.

Selain memberikan bantuan, kepada jajarannya Wakapolda menegaskan pentingnya netralitas seluruh anggota kepolisian dalam mengamankan pemilu, meskipun ada keluarga yang terlibat sebagai calon legislatif. 

"Netralitas ini penting untuk mencegah kemunculan isu negatif terhadap kepolisian. Dalam pengamanan pemilu, kepolisian harus tetap netral, tanpa memihak kepada siapapun meskipun ada anggota kepolisian yang memiliki hubungan dengan calon legislatif. Hal ini perlu dijunjung tinggi agar tidak muncul kesan negatif terhadap institusi kepolisian," tegasnya.

Wakapolda mengingatkan potensi gangguan alam terhadap jalannya pemilu, terutama di beberapa wilayah yang masih tergenang banjir. Karena informasi cuaca dari BMKG di bulan Januari hingga Februari, diperkirakan adanya peningkatan curah hujan pada.

Kemudian Wakapolda mencontohkan banjir di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Bonai, Tambusai Kunto Darussalam, dan daerah lainnya mempengaruhi jalannya pemilu. 

"Karena akses jalan menuju beberapa desa tidak bisa dilalui, dan kami telah berdiskusi dengan forkompinda untuk merencanakan strategi alternatif jika banjir tidak surut hingga hari pencoblosan," jelasnya.

Wakapolda strategi alternatif yang telah dipersiapkan salah satunya adalah pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta pengamanan ekstra untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi.

Strategi yang akan dilakukan ini sebagai bagian dari cooling system, bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan situasi pemilu yang aman dan damai. 

"Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan pemahaman mereka terhadap pemilu ini. Juga, cooling system ini menjadi bagian dari pengawasan terhadap anggota kepolisian untuk memastikan netralitas mereka," sebut Wakapolda.*