Di APKASI Otonomi Expo 2019, Bupati Siak Alfedri ajak Kabupaten Jemput Bola Investasi Lestari

Di APKASI Otonomi Expo 2019, Bupati Siak Alfedri ajak Kabupaten Jemput Bola Investasi Lestari

5 Juli 2019
Bupati Siak, Alfedri saat memberi pemaparan di APKASI Otonomi Expo 2019

Bupati Siak, Alfedri saat memberi pemaparan di APKASI Otonomi Expo 2019

RIAU1.COM - Investasi lestari kian menjadi perhatian dalam pasar modal Indonesia, yang tidak hanya membawa keuntungan untuk daerah, namun juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan secara langsung, sesuai dengan target pembangunan nasional.

Terhitung sejak Desember 2018, para anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) telah dipersiapkan untuk menyusun portofolio investasi lestari yang berdaya saing melalui program Masterclass Investasi Lestari dengan sektor perkebunan sebagai prioritas.

Komoditas strategis yang telah disepakati sepanjang tahun 2019 ini antara lain kopi, kakao, sawit, karet, kelapa, rempah dan hasil hutan bukan kayu (HHBK).

“Masterclass Invetasi Lestari ini merupakan pendekatan baru yang inovatif untuk mengajak kabupaten secara aktif ‘jemput bola investasi lestari’," kata Bupati Siak, Alfedri saat memberikan pemaparan di Gedung JCC Senayan Jakarta, Kamis 4 Juni 2019.

"Perlu digaris bawahi, investasi lestari ini tidak hanya memiliki kewajiban terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai target utama investasi. Pendekatan ini diharapkan menjadi pemantik gotong-royong di kabupaten," sambunnya.

Alfedri menjelaskan, keterlibatan Kabupaten Siak dalam forum tersebut, sebagai bagian memperkenalkan kepada investor dan dunia usaha serta para pemangku kepentingan terhadap apa saja yang akan menjadi pengembangan ekonomi.

"Pengembangan itu, baik dari segi komoditas strategis sawit maupun pelestarian lahan gambut serta pengembangan pariwisata. Sehingga Siak bisa dikenal dan bersinergi dengan baik kepada investor," jelasnya.

“Investasi lestari ini tidak hanya memberikan peluang bagi Kabupaten Siak untuk sekedar mengembangkan bisnis yang meningkatkan pendapatan daerah, namun juga investasi yang mendukung visi lestari kabupaten sesuai dengan apa yang diharapkan dimasa depan," pungkasnya.(R1)

 

Penulis: M Rizal Iqbal