Dishub Siak Sebut Truk Sawit Kucing-kucingan Lewat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Dishub Siak Sebut Truk Sawit Kucing-kucingan Lewat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

31 Agustus 2019
Truk membawa sawit melebihi muatan saat melintas di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa

Truk membawa sawit melebihi muatan saat melintas di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa

RIAU1.COM - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang merupakan jembatan kebanggaan masyarakat Kabupaten Siak, kini kerap dilalui oleh truk-truk bertonase besar yang sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Seperti tampak pada Jumat 30 Agustus 2019 sekira pukul 16.00 WIB, sebuah truk pengangkut buah sawit, melaju dari arah Siak melintasi jembatan menuju Kecamatan Mempura dengan muatan menjulang tinggi tanpa menggunakan pengaman.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dal Ops) Dishub Siak, Winda Safril mengaku geram dengan ulah truk yang bermuatan lebih ini. "Wah, mereka itu kucing-kucingan dengan kita pak, saat petugas lengah atau tidak ada operasi, mereka pasti lewat," ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini petugas Dinas Perhubungan Siak yang berjaga di Pos Jembatan Sultanah Latifa itu, tidak semua bisa langsung melakukan tilang.

"Tak semua petugas, itu ada hak untuk menilang pak, jika ada kepolisian mungkin bisa saja petugas langsung menilang, karena truk seperti itu adalah pelanggaran," terangnya.

Disamping itu, saat ini belum adanya peraturan yang mengatur berapa jumlah tonase dan muatan truk yang diperbolehkan melintas melewati jembatan.

"Kita harap perda ini segera dibentuk, agar petugas dapat melakukan penindakan apabila ada pelanggaran seperti itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Siak, AKP Brigitta Atvina Wijayanti menuturkan, truk dengan muatan melebihi batas angkutan itu merupakan pelanggaran.

"Itu jelas pelanggaran, namun petugas kita tidak di lokasi, ini akan kita pelajari lagi bersama dan dibahas kembali dalam forum LLAJ Kabupaten Siak kedepannya, semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi," tutupnya.