Wilayah Tanpa Sinyal Internet di Siak Dapat Pelayanan Bujang Kampung

Wilayah Tanpa Sinyal Internet di Siak Dapat Pelayanan Bujang Kampung

3 Februari 2024
Bujang Kampung di Teluk Lanus

Bujang Kampung di Teluk Lanus

RIAU1.COM - Agar sinyal internet menjangkau di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Tim Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Siak bekerja ekstra.

Kampung tersebut, termasuk satu dari 17 titik blank spot di kabupaten Siak. Jum’at pekan ini, Teluk Lanus menjadi tuan rumah program Bujang Kampung.

Meski letaknya, cukup jauh dari ibu kota Kecamatan, Kampung ini, menjadi prioritas Pemkab Siak kedepan untuk dikembangkan, mulai dari program transmisi dan pertanian.

Namun, kampung Teluk Lanus sendiri belum memiliki tower BTS sehingga tidak ada jaringan internet.

Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Siak, sudah menyiapkan strategi untuk bagaimana pelayanan bukang Kampung berjalan maksimal. Dengan memasang alat khusus yang di datangkan dari luar.

“Iya, kamis kemarin, kami berangkat Teluk Lanus menumpangi kapal motor (KM) Sely. Bertolak dari pelabuhan Buton sekira pukul 08.10 WIB, kapal dinahkodai pak Kasmir, kapal meninggalkan pelabuhan dan bergerak pasti dengan kecepatan rata-rata 30-40 kilo meter perjam”, ungkap Rifa Fauzie, JF Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kabupaten Siak Moh, Jumat (2/2/2024).

Lanjutnya, Tim Diskominfo Berger menuju Teluk Lanus berjumlah 8 orang, tim jaringan 4 dan liputan 4 orang. Bujang Kampung di Teluk Lanus sendiri di langsung di hadiri Bupati Siak dan Wakil Bupati Siak.

Keterbatasan koneksi internet di daerah terluar, memjadi fokus Bupati Siak Alfedri agar daerah ini, segera di bangun menara BTS.

“Alhamdulillah, alat sudah terpasang, seluruh pelayanan bujang kampung, berjalan maksimal. Warga satu-persatu terlayani,
Perekaman data-data masyarakat Kampung berjalan lancar,” kata dia.

Untuk diketahui, penduduk Kampung Teluk Lanus berjumlah 462 kepala keluarga (KK), dengan luas wilayah 55.000 Hektar, masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, perkebunan dan nelayan.

“Masyarakat sangat antusias ingin mendapatkan pelayanan, kedatangan kita disini, disambut ramah oleh warga setempat. Kita nginap di rumah-rumah warga, dan kehadiran pak Bupati dan wakil Bupati menjadi suplemen bagi warga, mereka sangat antusias berurusan di Bujang Kampung,” sebut dia.*