Sejarah Hari Ini: Wafatnya Sastrawan Minangkabau Mochtar Lubis

Sejarah Hari Ini: Wafatnya Sastrawan Minangkabau Mochtar Lubis

2 Juli 2020
Mochtar Lubis (foto: Istimewa/internet)

Mochtar Lubis (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Jurnalis, budayawan, pengarang, sekaligus pendiri Kantor Berita Antara asal Minangkabau, Mochtar Lubis tepat hari ini menghembuskan nafas terakhirnya tahun 2004 silam.

Ia meninggal dunia di usia 82 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pukul 19.15 WIB dinukil dari liputan6.com, Kamis, 2 Juli 2020.

Mochtar saat itu meninggalkan tiga orang anak. Istrinya, Halimah, telah lebih dahulu wafat pada 22 Agustus 2001.

Jejak karir dari pria yang lahir di Padang, Sumatra Barat, pada 7 Maret 1922 itu dimulai setelah selesai menempuh HIS (Holands Inlandse School atau sekolah Dasar di zaman Belanda) selama empat tahun.

Kemudian melanjutkan Sekolah Ekonomi INS di Kayutanam, Sumbar. Setelah bekerja di Bang Factory di Jakarta, dia mulai aktif di radio militer Jepang dan menjadi wartawan.

Barulah setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, dia bergabung dengan Adam Malik menjadi jurnalis di Kantor Berita Antara.

Selama menjadi wartawan, dia pernah dikenai tahanan rumah sampai mendekam di bui sungguhan.

Bahkan Koran Indonesia Raya besutannya pernah diberedel dua kali di zaman Presiden Soekarno karena keteguhan Lubis mengkritisi Demokrasi Terpimpin gaya Orde Lama.

Untuk karir sastranya dimulai dari tulisannya dengan judul Si Djamal (1950), Djalan Tak Ada Udjung (1952), Senja di Jakarta (1970), Cinta dan Maut, Catatan Subversif (1981), dan Kuli Kontrak (1982).