Erupsi Gunung Marapi Terus Terjadi, Air Sungai Berubah Warna

Erupsi Gunung Marapi Terus Terjadi, Air Sungai Berubah Warna

5 Januari 2024
Sungai disekitar gunung Marapi/Posmetro Padang

Sungai disekitar gunung Marapi/Posmetro Padang

RIAU1.COM - Gunung Marapi yang terus erupsi mengakibatkan sungai-sungai yang berhulu dari gunung ini berubah warna airnya.

Sebelum gunung setinggi 2891 mdpl itu erupsi, air sungai relatif jernih. Sekarang, airnya berubah warna menjadi cokelat gelap.

Salah satu sungai yang mengalami perubahan air ini adalah Batang Aia Katiak, di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Agam.

Pantauan Katasumbar, pada Kamis pagi 4 Januari 2024, terlihat debit air cukup tinggi dan warna airnya sudah cokelat gelap, meski saat itu cuaca tidak hujan.

Informasi dari warga sekitar, perubahan warna air ini memang terjadi selama Gunung Marapi erupsi.

Batang Aia Katiak memang berhulu langsung dari Gunung Marapi atau berjarak 9 kilometer dari pusat erupsi. Jika cuaca hujan di puncak, maka material vulkanik akan turun melalui sungai ini.

Erupsi yang terus terjadi membuat material vulkanik berupa pasir hitam maupun kerekel terbawa arus sungai.

Kabar baiknya, pasir hitam yang terbawa arus sungai ini bisa menjadi bahan material bangunan kualitas nomor 1.

Sementara, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga mewaspadai keberadaan sungai-sungai yang berhulu dari gunung karena rawan terjadi banjir lahar dingin.*