Wali Kota Hendri Septa Bingung Padang Tempati Tiga Teratas Kota Paling Intoleran

Wali Kota Hendri Septa Bingung Padang Tempati Tiga Teratas Kota Paling Intoleran

26 April 2023
Wali Kota Padang Hendri Septa

Wali Kota Padang Hendri Septa

RIAU1.COM - Daftar kota paling toleran se-Indonesia dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 dirilis SETARA Institute baru-baru ini.

Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 merupakan hasil pengukuran yang dilakukan lembaga itu untuk mempromosikan praktik-praktik toleransi.

Adapun Indeks Kota Toleran 2022 merupakan laporan keenam SETARA Institute sejak pertama kali diterbitkan pada 2015.

Sementara objek kajian IKT adalah 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia.

Empat kota yang dieliminir merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi satu DKI Jakarta.

Selanjutnya, penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan empat variabel, diantaranya regulasi pemerintah kota.

Kemudian ada regulasi sosial, tindak pemerintah, dan demografi sosio keagamaan.

Dari aspek tersebut dihasilkan pengukuran praktik-praktik toleransi terbaik pada kota-kota di Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa Padang menjadi kota dengan status intoleran tertinggi ketiga di Indonesia.

Padang menempati posisi ketiga dengan nilai 4.060. Sedangkan pada posisi kedua adalah Kota Depok dengan nilai 3.610.

Sementara di posisi pertama ada Kota Cilegon, dengan nilai dengan selisih signifikan yakni 3.227.

Terkait dengan itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku bingung kota dengan penduduk beragam itu diberi predikat sebagai kota intoleran.

“Saya tidak paham kenapa survei ini menyebutkan demikian, apa indikatornya,” katanya belum lama ini seperti dimuat Katasumbar.

Menurut dia, Kota Padang sangat terbuka sengan perbedaan, hal itu ditandai dengan banyaknya rumah ibadah pemeluk agama selain islam seperti gereja, vihara dan klenteng.

“Kita juga menggelar festival Cap Go Meh pada Februari 2023 di kawasan pondok,” ungkapnya.

Selain itu saat Pesantren Ramadan pada bulan puasa bagi murid yang nonmuslim diarahkan untuk belajar agama sesuai kepercayaan masing-masing.

Pemkot Padang juga memberikan air gratis bagi rumah ibadah berupa air dari Perum Air Minum Padang.

“Kita berikan air gratis kepada seluruh masjid dan mushala serta rumah ibadah yang memerlukan air,” tukasnya.*