Bengkalis, Kabupaten Yang Pernah Menjadi Ibu Kota Keresidenan Sumatera Timur

Bengkalis, Kabupaten Yang Pernah Menjadi Ibu Kota Keresidenan Sumatera Timur

7 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Semua bermula dari sebuah kampung nelayang yang diberi nama Bengkalis pada 1645.

Karena letaknya yang strategis membuat Bengkalis menjadi tempat pertemuan pedagang-pedagang dinukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Jumat, 7 Februari 2020.

Para pedagang itu berasal dari Melayu, Jawa, Arab. Mereka membawa barang dagangannya bersama dengan pedagang-pedagang dari Palembang, Jambi, Indragiri, Aceh, Kedah, Perak, Kelong, Johor, Penang, Petani, Siam, Kamboja, Kocin, Cina dan orang-orang Minangkabau.

Mereka biasanya datang untuk mengambil garam, beras, dan ikan yang banyak ditangkap oleh orang-orang Selat. Karena menjadi tempat pertemuan, Bengkalis kemudian dijadikan sebagai basis penyerangan terhadap Johor oleh Raja Kecil.

Di Bengkalis inilah, Raja Kecil menyusun kekuatan angkatan perangnya. Peristiwa itu terjadi pada 1717.

Selain itu dia juga mendirikan Kerajaan Buantan yang kemudian disebut Kerajaan Siak sampai kerajaan ini dikuasai oleh Belanda.

Pada era kolonial, Bengkalis dijadikan sebagai ibukota Keresidenan Sumatera Timur lalu berpindah ke Medan. Sementara saat pendudukan Jepang, Bengkalis dijadikan sebagai ibukota Bengkalis Bun.