Harga Gula di Bengkalis Naik Drastis, Distributor Yang Menimbun Siap Siap!

Harga Gula di Bengkalis Naik Drastis, Distributor Yang Menimbun Siap Siap!

22 April 2020
gula/net

gula/net

RIAU1.COM -BENGKALIS - Harga gula di Kabupaten Bengkalis terus merangkak naik secara drastis. Apalagi stock gula di Bengkalis juga tidak stabil.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis H. Indra Gunawan ketika dikonfirmasi Riau24.com, Rabu 22 April 2020. 

Diutarakan Indra Gunawan, dua bulan sebelumnya, harga gula di Bengkalis berkisar 15-17 ribu. Tetapi saat ini gula pasir per kilogramnya sudah mencapai Rp 18-19 ribu. Sedangkan untuk di daerah Mandau harga gula mencapai Rp 20 ribu perkilonya.

"Untuk harga gula yang tidak stabil dikarenakan stock sedikit dan harganya melonjak tinggi. Informasi yang kami dapat bahwa, produksi gula itu sudah mulai dilemparkan kepasaran. Kami kahwatirnya ada permainan Distributor yang masih menyimpan,"ungkap Indra Gunawan.

Menurut Indra Gunawan, jika barang ini tidak juga disalurkan. Maka Disdagperin akan kembali melakukan pemantauan dilapangan. Disamping itu, jika ada Distributor yang bermain atau menimbun masalah stock gula ini, maka akan ditindak tegas.

"Kalau kita mengingatkan mereka, dan masalah ini akan kami sampaikan kementerian. Dengan laporan bahwasanya, mereka itu menimbun. Dalam hal ini, kita juga sudah ada satgas pangan seperti dari Polres Bengkalis. Sedangkan Disdagperin hanya melakukan pemantauan serta pendataan saja," ungkapnya.

"Kami kembali mengingatkan, jika yang masih ada menimbun gula ini, agar untuk segera menyalurkannya. Kalau tidak ada, kita himbau untuk memesan atau mengordernya,"ucapnya lagi.

Kembali diutarakan Indra, untuk persediaan sembako di kabupaten Bengkalis pada umumnya masih tersedia. Sedangkan untuk stok yang ada saat ini, biasanya bisa untuk beberapa bulan kedepan.

"Dengan keadaan sekarang ini, belum bisa dipastikan, tetapi barang selalu masuk setiap harinya. Untuk bahan sembako yang masuk di Kab. Bengkalis, antara lain dari lokal daerah sendiri, bukit tinggi/sumbar, Siak, Pekanbaru, Jakarta, Lampung, Palembang dan Medan,"ujarnya.

Selain itu, saat ini, upaya antisipasi stok sembako di Kabupaten Bengkalis, Disperindag dalam hal ini menjaga ketersediaan dan stabilitas harga dalam situasi terus memantau harga setiap hari dan stok setiap minggunya dengan cara mensurvey ketersediaan dan kebutuhan pokok masyarakat hingga kegudang - gudang, distributor dan pedagang.

"Dan apabila harga mulai naik. Disperindag menghimbau distributor untuk mensuplay persediaannya ke pasar atau pengecer. Bila persediaan mulai berkurang, kami juga mengingatkan distributor agar dapat memesan atau mengordernya kembali,"pungkasnya. (hari)