Ini Pesan Kapolda Riau Kepada Penyelengara Pilkada Bengkalis

Ini Pesan Kapolda Riau Kepada Penyelengara Pilkada Bengkalis

23 Oktober 2020
Kapolda Kunjungi KPU Bengkalis/R24

Kapolda Kunjungi KPU Bengkalis/R24

RIAU1.COM -BENGKALIS - Kepala kepolisian daerah provinsi Riau Irjen Pol Agung Imam Efendi didampingi penjabat Bupati Bengkalis Syahrial Abdi mengunjungi kantor KPU Bengkalis Jalan Pertanian, Kamis 22 Oktober 2020.

Kunjungan Kapolda Riau ke Kantor KPU Bengkalis tersebut, untuk memastikan kesiapan pihak KPU dalam pilkada Bengkalis 2020 ini. Tiba di kantor KPU, Kapolda dan Pj Bupati langsung disambut Ketua KPU Bengkalis Fadhilah Al Mausly dan Komisioner Bawaslu Usman serta komisioner lainnya.

Dihadapan Kapolda Riau, Ketua KPU Fadhilah Al Mausuly menyampaikan bahwa dalam proses pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sudah berjalan seperti pelaksanaan kampanye dialogis oleh peserta pilkada.


Disamping itu, pihak KPU dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis pada 1 Oktober 2020 lalu juga sudah melakukan penandatanganan NPHD.

"Kita di KPU sudah melaksanakan sosialisasi terkait penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati sampai Desember mendatang. Kita juga sudah merekrut panitia pemilihan Kecamatan untuk laporan panitia pemilihan di 11 Kecamatan dengan masing masing Kecamatan ada 55 PK, sehingga jumlahnya menjadi 155 dibantu dengan 3 sekretariat yang berasal dari pegawai Kecamatan setempat,"ujar Ketua KPU Fadhilah Al Mausly.

Loading...

Menurutnya, dalam pelaksanaan pilkada dimasa pandemi covid ini, memang sebelumnya tidak pernah terjadi dan tentnya menjadi PR bagi kita semua sehingga, kegiatan pemilihan bupati dan wakil bupati, bukan hanya dalam proses pelaksanaan teknis, tetapi juga meliputi protokol kesehatan dan tentunya menjadi beban berat bagi kita semua.


"Ahamdulillah berkat dukungan dari pak kapolres kemudian dari situasi sampai hari ini dapat kita laksanakan dengan kondusif dan terkendali. Jadi proses pelaksanaan pilkada mengingat menimbang terkait wabah pandemi covid, sehingga kita KPU RI sempat akan menunda proses pelaksanaan pilkada,"ujar Fadhilah.

"Selanjutnya bulan mei kami mendapat arahan kembali untuk melanjutkan proses pemilihan bupati dan wakil bupati di pertengahan bulan Juni dan saat itu kami langsung melantik petugas PPS, yang sebelumnya sempat tertunda,"ujarnya.(hari)