FGD Grand Desain Riau Digital 2021-2025 di Bengkalis, Saran Berbagai Pihak akan Dipertimbangkan

FGD Grand Desain Riau Digital 2021-2025 di Bengkalis, Saran Berbagai Pihak akan Dipertimbangkan

10 Desember 2021
Saat pembukaan FGD

Saat pembukaan FGD

RIAU1.COM - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, melakukan Focus Group Discussion (FGD) laporan akhir draf Grand Design Riau Digital tahun 2021-2025 oleh Tim Penyusun Yayasan Politeknik Chevron Riau, di Bengkalis, Jumat, 10 Desember 2021.

Kabid Aplikasi dan Informasi, M Arifin, mewakili Kadiskominfotik Provinsi Riau, ketika memberikan sambutan dan laporan kegiatan menyebutkan ada beberapa item yang menjadi bahan FGD, yaitu sosialisasi laporan akhir penyusunan Grand Design Riau Digital dan meminta masukan serta saran dari semua pihak yang hadir untuk menjadi pertimbangan bagi Tim Penyusun dalam rangka menyempurnakan dokumen Grand Design Riau Digital tahun 2021-2025.

"Ini akan sangat membantu Pemerintah Provinsi Riau, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai rujukan pemerintah kabupaten/kota dalam mempercepat transformasi digital," kata dia.

“Peran kita sebagai Pemerintah, harus mampu memberikan lingkungan digital yang baik, yang dapat mendorong tumbuh kembangnya talenta digital masyarakat luas, sehingga kemajuan teknologi dan informasi yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan dan digunakan semaksimal mungkin,” sambung dia.

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya kepada Kadis Kominfotik Bengkalis, yang sejak awal telah membantu memfasilitasi kegiatan tersebut.

Sementara itu, Plt Kadis Kominfotik Bengkalis, ketika memberikan sambutan dan sekaligus membuka kegiatan ini, juga sangat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi/diskusi penyusunan grand desain Riau Digital 2021-2025 untuk kedua kalinya, sebelumnya bulan Oktober lalu.

“Mudah-mudahan momentum ini semakin meneguhkan komitmen kita untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan  Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mempercepat transformasi digitalisasi, yang merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” tuturnya.*