Masalah Abarasi di Bengkalis, Seperti Ini Respon Wagubri

Masalah Abarasi di Bengkalis, Seperti Ini Respon Wagubri

1 Juli 2022
Wagubri Edy natar

Wagubri Edy natar

RIAU1.COM - Kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dilakukan Wakil Gubenur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution di Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Kamis (30/6/2022). 

Wagubri pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa, Bengkalis memiliki potensi yang bisa dikembangkan yang nantinyanakan bermuara pada kesejahteraan masyarakat disana. 

Satu diantara keunggulan yang dimiliki Negeri Junjungan ini yakni dikenal memiliki sumber daya genetik buah lokal yang melimpah diantaranya buah durian. 

"Bengkalis terkenal dengan buah duriannya,  yang tidak kalah bagusnya dengan durian daerah lain," kata Wagubri. 

Edy meminta masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki di Kabupaten Bengkali. Apalagi, dengan kecanggihan ilmu saat ini, tidak perlu menunggu hingga 7-10 tahun durian baru berbuah. 

"Kalau kita melakukan sesuatu harus dikembalikan kepada ahlinya. Begitu juga jika berkebun. Dengan ilmu rekayasa, tiga setengah tahun hingga empat tahun durian sudah bisa berbuah, saya sudah membuktikan," jelasnya. 

Hal lain yang juga dibahas yakni, bantuan yang diberikan untuk mengatasi masalah abrasi di Bengkalis. 

"Baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi telah memberikan beberapa bantuan, terutama untuk masalah abrasi pantai. Saya paham, kondisi abrasi memang sangat luar biasa. Ternyata untuk memperbaikinya tidak sedikit. Kalau pemerintah provinsi tidak mempunyai kemampuan, apalagi kabupaten. Untuk kita coba bangun komunikasi dengan pemerintah pusat," imbuhnya. 

Diketahui, Pulau Rangsang, Pulau Bengkalis dan dan Pulau Rupat kini mengalami abrasi sangat tinggi, yang ditandai dengan terjadinya pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut. 

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen dalam pelestarian mangrove, apalagi ada tiga pulau tersebut berhadapan langsung dengan Malaysia atau Selat Malaka. 

Sementara, Sekda Kabupaten Bengkalis, Bustami mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi Wagubri ke Negeri Junjungan yang telah menyempatkan untuk berkunjung dan menyapa masyarakat yang ada di Kecamatan Bantan Bengkalis. 

"Kami ingin Kecamatan Bantan dengan segala potensi dan peluang yang ada dapat dioptimalkan agar lebih terbuka dan berdayansaing," ujar Bustami. 

Sebagai salah satu lokus kawasan perbatasan, Bustami menjelaskan Bengkalis mempunyai rencana pengembangan pengawasan perbatasn khususnya di Kecamatan Bantan diantaranya dengan merencanakan pembangunan dan peningkatan kapasitas infrastruktur jalan, jembatan, sanitasi air minum, perumahan dan pemukiman, peningkatan fasilitas kesehatan, peningkatan fasilitas pendidikan, Pembangunan pos lintas batas, peningkatan penangan abrasi, restorasi gambut dan mangrove, serta penguatan sinergi dalam penanganan narkoba. 

"Oleh karenanya kami mengarapkan dukungan elemen masyarakat agar yang kita rencanakan ini bisa terwujud," harap Bustami.*