Kolaborasi Penanganan Stunting Bengkalis, Seperti Ini Tanggapan BKKBN Riau

Kolaborasi Penanganan Stunting Bengkalis, Seperti Ini Tanggapan BKKBN Riau

14 Desember 2022
Agenda evaluasi penenganan stunting di Bengkalis

Agenda evaluasi penenganan stunting di Bengkalis

RIAU1.COM - Apresiasi atas kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam penanganan penurunan stunting disampaikan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau

Seperti dikatakan Koordinator Program Manager Satgas Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Fachrurozin, saat menghadiri evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunding tahap I dan desiminasi audit kasus stunting tahap II, Selasa 13 Desember 2022.

Apresiasi itu disampaikan Fachrurozin setelah mendengarkan laporan dari Dandin 0303 Bengkalis Letkol Inf. Endik Yunia diwakili Kasdim Mayor (Arh) Sudiono selaku Bapak Asuh Stunting Kabupaten Bengkalis, terkait kegiatan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Bengkalis.

Salah satu kegiatan yang dilakukan jajaran Kodim 0303 Bengkalis, menunjukan seluruh TNI khususnya Babinsa sebagai Bapak Asuh Stunting, kemudian bekerja sama dengan Baznas memberikan bantuan kepada keluarga tak mampu, serta program Babinsa masuk dapur.

“Saya memberikan apresiasi atas kolaborasi yang ditunjukan seluruh stakeholder dalam penanganan stunding di Kabupaten Bengkalis. Pemerintah Daerah bersama TNI maupun Baznas bekerjasama dan bergotong royong,” ungkap Fachrurizin.

Kegiatan dibuka langsung Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hambali. Pada kesempatan itu, Hambali mengatakan Kabupaten Bengkalis telah membentuk tim audit kasus stunting yang terdiri dari tim teknis dan tim pakar telah melaksanakan audit kasus stunting tahap I, yaitu dilaksanakan di Desa Perapat Tunggal, hasil dari audit kasus stunting tersebut telah disusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai upaya intervensi terhadap sasaran.

“Hari ini kita berkumpul, merupakan bagian dari rangkaian proses audit kasus stunting, kita melaksanakan evaluasi terhadap rencana tindak lanjut yang telah kita laksanakan. Apakah rencana tindak lanjut tersebut memberikan dampak terhapat upaya intervensi kita terhadap sasaran yang telah dilakukan audit kasus stunting,” ujar Hambali.

Dikatakan mantan Kabag Kesra Setda Bengkalis ini, penanganan intervensi penanganan stunting harus dilakukan bersama-sama dan secara konvergensi serta berkesinambungan. Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak berperan aktif mengatasi stunting di Kabupaten Bengkalis, sehingga dalam visi misi Bupati Bengkalis dapat tercapai.*