Mengatasi Inflasi, Pasar Murah yang Digelar Lanal Dumai di Desa Muntai Diserbu Antusias Warga

Mengatasi Inflasi, Pasar Murah yang Digelar Lanal Dumai di Desa Muntai Diserbu Antusias Warga
RIAU1.COM -BENGKALIS - TNI Angkatan Laut (AL) Lanal Dumai bekerjasama tim pengendalian inflasi daerah provinsi Riau gelar pasar murah sekaligus pembagian sembako kepada puluhan orang warga kurang mampu, Rabu 15 Oktober 2025.
Dipusatkan di Desa Muntai Barat, kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis merupakan wilayah pesisir yang perbatasan langsung dengan negara malaysia tersebut dihadiri ratusan warga masyarakat.
Dari pantauan, terlihat hadir Gubenur Riau Abdul Wahid beserta rombongan, Komandan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Bupati Bengkalis Kasmarni, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setyawan, Danposal Bengkalis Lettu Laut (PM) Nirwan Hastya Wakil Ketua I DPRD M Arsya Fadillah serta undangan lainnya.
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya menyampaikan bahwa ucapan terima kasih serta rasa bangga, atas perhatian besar Gubernur Riau dan Danlanal Dumai beserta jajaran melalui kegiatan pembagian sembako dan pasar murah di Kabupaten Bengkalis.
"Kami yakin, semua ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah provinsi riau dan keluarga besar TNI AL Lanal Dumai terhadap kesejahteraan dan kebutuhan pokok masyarakat sekaligus menjadi upaya pemerintah provinsi riau dan Lanal Dumai, untuk memberi akses yang lebih baik kepada masyarakat yang berada di pesisir,"ungkap Bupati Kasmarni.
Harapan kami, semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut serta dapat menggugah kesadaran banyak pihak, untuk melakukan kegiatan yang sama demi meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok penting dengan harga murah dan berkualitas, terutama masyarakat yang berpendapatan rendah.
"Terkhusus kepada masyarakat, kami mengajak mari manfaatkan kegiatan pasar murah yang di selenggarakan oleh Pemprov Riau dan Lanal Dumai ini dengan sebaik-baiknya. Namun demikian, kami ingatkan juga, berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berbelanja berdasarkan keinginan," ujar Kasmarni lagi.
Menurut Kasmarni, karena ketika kita berbelanja sesuai keinginan, maka akan menyebabkan kebutuhan pangan jadi meningkat, dan ketika kebutuhan meningkat, maka akan berpengaruh pada kenaikan harga, yang justru akan berdampak kepada masyarakat sendiri sebagai konsumen pangan.
"Dapat kami sampaikan, bahwa kami pemerintah Bengkalis bersama sejumlah stakholder yang ada di negeri ini, dalam banyak kesempatan, juga telah melakukan giat pembagian sembako dan pasar murah seperti ini, baik secara sektoral maupun dengan melibatkan berbagai komponen yang ada di daerah ini,"ungkapnya.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris menerangkan bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk sinergi antara TNI AL dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir salah satunya Desa Muntai ini.
"Pelaksanaan pasar murah ini juga menjadi bagian dari program pembinaan teritorial maritim Lanal Dumai. Dalam pasar murah ini, kita menjual berbagai kebutuhan pokok (sembako) seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan tepung terigu,"kata Danlanal Dumai.
"Seluruh komoditas dijual dengan harga di bawah pasaran untuk menjaga daya beli masyarakat serta membantu menstabilkan harga pangan tingkat konsumen acara ini juga terbuka untuk seluruh masyarakat Desa Muntai Barat dan sekitarnya,"bebernya.
Sambutan Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan bahwa, Operasi pasar menjadi bagian dari strategi pemerintah untul menstabilkan harga kebutuhan pokok di tengah fluktuasi pasokan.
"Operasi pasar ini adalah salah satu langkah menstabilitaskan harga pasar kita, bahwa inflasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam pertumbuhan ekonomi. Namun yang terpenting adalah bagaimana inflasi itu tetap berada pada level yang wajar dan terkendali,"kata Abdul Wahid.
Menurut Abdul Wahid, disetiap pertumbuhan kalau tidak ada inflasi, juga tidak baik tapi kita mau inflasi ini terkendali dalam batas ambang yang wajar, karena kalau tidak inflasi pasti tidak akan ada pertumbuhan.
"Kondisi kelangkaan cabai merah yang terjadi tidak hanya dirasakan di Riau, tetapi juga hampir seluruh wilayah Sumatera maka dari faktor tersebutlah yang menjadi kenaikan angka inflasi dari bulan ke bulan pada periode September,"ujarnya.
"Maka inflasi itu suatu kenis cayaan tetapi dalam posisi terkendali, karena memang setelah saya cek semua daerah di Sumatera mengalami kelangkaan cabai merah. Sebagai langkah inovatif, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lingkup pendidikan berpartisipasi dalam program gerakan menanam cabai. Karena inisiatif ini bukan hanya membantu ketersediaan pangan, tetapi juga membentuk budaya mandiri di tengah masyarakat," pungkas Gubenur Riau.