Agen Pegadaian, Jembatan Keuangan Rakyat hingga ke Pelosok Negeri

15 Oktober 2025
Pegadaian menampilkan emas batangan dalam acara MTQ Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru pada 9 Oktober 2025. Foto: Surya/Riau1.

Pegadaian menampilkan emas batangan dalam acara MTQ Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru pada 9 Oktober 2025. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Tidak banyak yang tahu, cikal bakal Pegadaian ternyata berawal dari masa kolonial Belanda. Pada abad ke-18, Pemerintah Hindia Belanda melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) mendirikan lembaga keuangan bernama Bank Van Leening di Batavia.

Bank ini menjalankan sistem gadai untuk membantu masyarakat memperoleh pinjaman dengan jaminan barang. Dari sinilah akar sejarah Pegadaian tumbuh dan berkembang hingga kini. Pegadaian menjadi lembaga keuangan milik negara yang akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Seiring perkembangan zaman, Pegadaian terus berinovasi. Salah satu terobosan pentingnya adalah pembentukan Agen Pegadaian.

Agen Pegadaian merupakan mitra resmi yang berperan memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah. Gagasan ini lahir dari semangat untuk memudahkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Supaya, masyarakat menengah ke bawah dapat mengakses layanan keuangan tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor cabang.

Lebih Dekat dengan Rakyat
Agen Pegadaian berfungsi sebagai perpanjangan tangan Pegadaian. Mereka hadir di tengah masyarakat sebagai penghubung antara nasabah dan layanan resmi Pegadaian. Melalui Agen Pegadaian, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi, mulai dari gadai barang, pembayaran cicilan, pembukaan tabungan emas, hingga transaksi payment point (pembayaran tagihan).

Dengan adanya Agen Pegadaian, masyarakat tidak perlu lagi ke kantor cabang. Masyarakat cukup datang ke outlet Agen Pegadaian terdekat. Transaksi bisa langsung dilakukan dengan cepat dan aman di Agen Pegadaian.

Kehadiran Agen juga menghemat waktu, biaya transportasi, dan mempercepat proses layanan. Bagi Pegadaian sendiri, kehadiran agen ini menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan hingga ke wilayah yang belum memiliki kantor resmi.

Lebih dari Perantara
Tugas Agen Pegadaian bukan sekadar membantu transaksi. Agen Pegadaian juga menjadi duta keuangan di lingkungannya. Agen Pegadaian itu tugasnya mengenalkan produk-produk Pegadaian seperti gadai, lelang, dan tabungan emas. Bahkan kini, banyak Agen Pegadaian memanfaatkan media sosial untuk memasarkan layanan mereka kepada masyarakat yang lebih luas.

Selain itu, agen juga berperan dalam edukasi keuangan, membantu masyarakat memahami manfaat produk Pegadaian dan mendorong kebiasaan menabung. Dengan begitu, agen turut berkontribusi terhadap pemerataan akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Keuntungan
Bergabung sebagai Agen Pegadaian tidak hanya memberi manfaat sosial, tetapi juga keuntungan ekonomi. Para Agen Pegadaian memperoleh komisi dan bonus dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan.

Misalnya, Agen Pegadaian mendapatkan komisi sebesar 20 persen untuk setiap transaksi gadai. Sementara, 80 persen sisanya menjadi bagian Pegadaian. Jika diilustrasikan, Agen Pegadaian bisa memperoleh sekitar Rp2.500 per transaksi.

Selain itu, agen juga berhak atas berbagai sumber pendapatan lain, sepert biaya administrasi dan success fee, pendapatan pembukaan atau top up tabungan emas, pendapatan dari transaksi payment point, serta bagian dari hasil sewa modal.

Pegadaian pun memberikan pelatihan dan pendampingan bagi setiap Agen Pegadaian agar memahami produk, prosedur transaksi, serta strategi pemasaran yang efektif. Hal ini menjadikan Agen Pegadaian bukan hanya mitra bisnis, tetapi juga bagian dari ekosistem keuangan yang terus berkembang.

Jadi Agen Pegadaian
Untuk bergabung, calon Agen Pegadaian harus memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, individu atau badan usaha yang memiliki tempat tinggal atau usaha mudah diakses masyarakat.

Kedua, perangkat operasional, seperti smartphone Android, akses internet stabil, dan printer mobile. Ketiga, rekening bank dari salah satu mitra Pegadaian (BRI, BNI, Mandiri, BTN, atau BCA). Keempat, dokumen identitas seperti KTP, dan bagi badan usaha, akta pendirian perusahaan.

Proses pendaftarannya cukup mudah. Calon agen cukup mengunduh aplikasi Agen Pegadaian melalui Google Play Store, mengisi data diri dan profil usaha, dan menunggu proses verifikasi serta survei lokasi.

Setelah lulus verifikasi, si calon akan menandatangani perjanjian kerja sama dan menerima penunjukan resmi sebagai Agen Pegadaian. Setelah akun aktif, Agen Pegadaian sudah bisa mulai bertransaksi dan melayani masyarakat di sekitarnya.

Angka Tak Pasti
Pada 3 Oktober 2025,  Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Pekanbaru Satriya Bratawijaya menyampaikan, ide pembentukan agen Pegadaian muncul untuk memperluas layanan gadai secara lebih mudah dan dekat dengan masyarakat. Di Pekanbaru dan wilayah Riau, jumlah agen Pegadaian terus bertambah.

Beberapa agen yang sudah berhasil menarik ribuan nasabah sejak bergabung, seperti agen yang mulai aktif sejak 2020. Namun, angka pasti jumlah agen di Riau tidak disebutkan secara eksplisit. Ia mengklaim bahwa pertumbuhan agen di Pekanbaru cukup signifikan.

Berdasarkan penelusuran di Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru pada 10 Oktober 2025, ada dua Kantor Pegadaian yang jaraknya sekitar kilometer. Informasi salah seorang sekuriti dari salah satu Kantor Pegadaian tersebut, Agen Pegadaian ada di depan Pasar Rumbai.

Agen Pegadaian itu juga membuka outlet BRILink. Setelah dijajaki ke lokasi yang disebutkan, operator BRILink ini mengaku tak pernah menjadi usaha yang dikelola tak pernah menjadi Agen Pegadaian. Usaha ini hanya mengelola BRILink.