Hadir Memukau Dengan Busana Adat Melayu, DPRD Kabupaten Bengkalis Gelar Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-51

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bengkalis dalam rangka Hari Jadi ke-513 Bengkalis Rabu 30 Juli 2025.
RIAU1.COM - Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bengkalis dalam rangka Hari Jadi ke-513 Bengkalis Rabu 30 Juli 2025, tak hanya menjadi ajang pembahasan penting daerah, namun juga menampilkan pemandangan yang memukau.
Sebanyak 29 anggota DPRD Bengkalis hadir, dengan busana adat Melayu yang gagah dan anggun, menambah semarak dan khidmatnya acara yang dipimpin wakil ketua DPRD M Arsya Fadillah.
Para anggota DPRD pria tampak gagah dan kompak mengenakan baju Melayu berwarna biru tosca.
Warna cerah ini berpadu serasi dengan songket dan tanjak yang melingkar di kepala, memancarkan aura kepemimpinan sekaligus melestarikan identitas budaya Melayu.
Keserasian busana mereka mencerminkan kekompakan dalam menjalankan amanah rakyat.
Tak kalah mempesona, para anggota DPRD perempuan tampil begitu anggun. Dengan balutan busana Melayu yang dirancang indah, mereka memancarkan keanggunan dan pesona khas wanita Melayu. Pilihan warna dan desain busana yang dikenakan menambah kesan elegan dan profesionalisme.
Kehadiran 29 anggota dewan dengan busana adat ini menjadi sorotan tersendiri. Ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga sebuah bentuk apresiasi dan kebanggaan terhadap warisan budaya Melayu yang kaya di Hari Jadi ke-513 Bengkalis.
"Pemandangan hari ini sungguh luar biasa. Kekompakan dan keanggunan anggota dewan dalam balutan busana Melayu ini memberikan semangat baru, menunjukkan bahwa kita bangga dengan akar budaya kita,"puji salah seorang tamu kehormatan.
Menurutnya, momen menegaskan bahwa semangat melestarikan budaya dan tradisi tetap hidup di tengah kemajuan zaman, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan hari jadi "Negeri Junjungan" ini.
"Adapun, rangkaian acara puncak peringatan Hari Jadi ke-513 Bengkalis mencerminkan Negeri Junjungan adalah tanah Melayu yang tradisinya sangat terjaga dengan baik,"ungkap wakil ketua DPRD Bengkalis.
Diutarakannya, puncak peringatan Hari Jadi Bengkalis ditandai dengan sidang paripurna istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis.
Kedatangan rombongan Bupati Kasmarni bergerak dari Wisma Daerah Sri Mahkota ke Kantor DPRD Bengkalis disambut dengan tabuhan kompang dan barisan bunga manggar.
Dalam budaya Melayu, Kompang digunakan untuk menyambut tamu kehormatan. Irama kompang yang dinamis dan khas Melayu menciptakan suasana yang lebih semarak dan bersemangat.
Kemudian bunga manggar khas Melayu, berupa hiasan yang terbuat dari kertas warna-warni, menyerupai pohon kelapa. Bunga manggar melambangkan kemeriahan dan kegembiraan, serta menjadi simbol penyambutan.
Usai melewati jajaran bunga manggar, rombongan Bupati Kasmarni yang didampingi Wakil Bupati dan Bupati ke-14 Bengkalis Amril Mukminin dan unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis dan diapit oleh bujang dan dara
disambut dengan silat sambut.
Sebelum mengikuti Sidang Paripurna Istimewa, Rombongan Bupati Kasmarni disuguhkan tari persembahan dan tepak sirih.
"Tari Persembahan adalah tarian yang secara khusus ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting dengan tujuan menghormati dan menjamu mereka,"ungkap salah seorang pengurus LAMR Bengkalis.