Jangan Salah, Ini Yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Luka Bakar Knalpot atau Setrika

25 Oktober 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Bagi kamu yang hobi berjalan-jalan dengan sepeda motor bersentuhan dengan panasnya knalpot tentu menjadi hal yang mengerikan. Selain rasa perih dan terbakar yang menyiksa, lika bakar juga akan membuat warna kulit memerah bahkan di beberapa kasus juga membengkak.

Nah, salah satu pertolongan pertama yang populer saat terkena knalpot adalah mengoleskan odol atau pasta gigi pada luka bakar karena sensasinya yang dingin akan meredakan luka.

Namun, ternyata cara-cara ini belum tentu bisa menyembuhkan luka bakar. Beberapa di antaranya bahkan justru bisa menyebabkan komplikasi dan bahaya bagi kulit. Dilansir dari hallosehat.com, berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot atau setrika.

1. Mengoleskan odol pada luka bakar

Di Indonesia, biasanya pertolongan pertama yang diberikan jika seseorang tak sengaja menyenggol knalpot adalah membalurkan odol atau pasta gigi pada luka bakar. Ternyata, hal ini seharusnya dihindari. Menurut para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate Institute of Medical Sciences, membalurkan odol justru bisa memperparah luka. Odol mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi dan membahayakan jaringan kulit.

2. Mengoleskan mentega pada luka bakar

Untuk mengobati luka bakar, ada juga yang mengoleskan mentega pada luka bakar. Mereka percaya bahwa mengoleskan luka dengan mentega bisa menjaga kulit dari udara dan bakteri penyebab infeksi. Namun, cara ini justru berbahaya karena mentega yang dioleskan pada luka akan menghalangi sirkulasi udara. Akibatnya, suhu panas pun terjebak di dalam dan lapisan kulit akan semakin terbakar.

3. Mengompres luka bakar dengan es batu

Banyak juga yang percaya bahwa metode mengompres luka bakar dengan es batu bisa membantu mendinginkan panas di kulit. Padahal, suhu es batu berkisar pada 0 sampai -4 derajat Celsius. Dengan suhu sedingin ini, peredaran darah justru bisa berhenti. Hal ini bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan pada kulit.

Sebaliknya, jika terkena luka bakar, sebaiknya pertolongan pertama yang dapat dilakukan:

1. Alirkan air dingin (bukan air es) selama kira-kira 20 menit pada kulit yang luka sebelum kulit mulai melepuh. Air akan mencegah panas masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam lagi.

2 Siapkan kain lembut atau kapas yang sudah dibasahi dengan air dingin. Tepukkan kain tersebut pada luka bakar secara perlahan. Hati-hati saat menempelkan kain pada luka karena biasanya luka bakar akan terasa perih menyengat.

3. Untuk meregenerasi jaringan kulit dan menghindari infeksi, tuangkan larutan salin yang bisa dibeli di apotek pada kapas dan tepuk pelan pada kulit yang luka.

4. Jangan biarkan luka bakar terbuka lebar atau terkena gesekan dengan kain atau benda-benda lainnya. Balut luka bakar dengan penutup luka steril dan pembalut yang longgar.