Berikut 10 Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi

26 Oktober 2025
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Kasus bunuh diri kini menjadi salah satu masalah global yang kompleks. Penyebabnya beragam, mulai dari gangguan kesehatan mental, tekanan ekonomi, hingga pengaruh norma sosial.

CNBCIndonesia mengutip US News, data dari Global Burden of Disease Study mencatat ada sekitar 746.000 kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia pada tahun 2021.

Angka tersebut menunjukkan betapa seriusnya isu bunuh diri. Bahkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di kalangan anak muda berusia 15 hingga 29 tahun.

WHO memperkirakan 73% kasus bunuh diri global terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Empat dari sepuluh negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi berada di Afrika, termasuk Lesotho, yang menduduki puncak daftar tersebut sejak 2018.

Dalam catatan WHO, tingkat bunuh diri global telah turun sebesar 35% sejak tahun 2000. Meskipun sebagian besar wilayah mengalami tren penurunan yang serupa, wilayah Amerika mengalami peningkatan sebesar 17% selama periode yang sama.

Data WHO juga menunjukkan bahwa negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi pada tahun 2021 memiliki jumlah tenaga kesehatan mental yang jauh di bawah rata-rata global, yaitu 13 orang per 100.000 penduduk.

Berikut adalah 10 negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi pada tahun 2021 menurut WHO. Angka-angka ini telah disesuaikan berdasarkan usia untuk memperhitungkan perbedaan profil populasi antarnegara melansir US News.

1. Korea Utara

Tingkat Bunuh Diri: 20,6 per 100.000 penduduk

Korea Selatan mencatatkan tingkat bunuh diri tertinggi ke-10 secara keseluruhan pada 2021, dan memiliki tingkat tertinggi di antara semua negara Asia. Pada 2020, Korea Selatan memiliki lebih dari 4.000 psikiater yang berpraktik untuk melayani populasi lebih dari 51 juta jiwa, dan menghabiskan 2,4% dari total anggaran perawatan kesehatannya untuk kesehatan mental menurut data WHO terbaru.

2. Negara Federasi Mikronesia

Tingkat Bunuh Diri: 20,8 per 100.000 penduduk

Negara Federasi Mikronesia memiliki tingkat bunuh diri tertinggi kesembilan menurut WHO. Data WHO juga menunjukkan bahwa kumpulan pulau yang terletak di wilayah barat Samudra Pasifik ini hanya memiliki satu psikiater untuk melayani populasi lebih dari 112.000 jiwa.

3. Afrika Selatan

Tingkat bunuh diri: 21,1 per 100.000 orang

Afrika Selatan memiliki tingkat bunuh diri tertinggi kedelapan secara keseluruhan. Afrika Selatan memiliki total 930 psikiater yang berpraktik untuk melayani populasi sebesar 55 juta jiwa.

4. Uruguay

Tingkat Bunuh Diri: 22,0 per 100.000 orang

Uruguay memiliki tingkat bunuh diri tertinggi ketujuh secara keseluruhan pada tahun 2021, menurut WHO dan tingkat tertinggi ketiga di antara negara-negara Amerika Selatan. Uruguay memiliki 544 psikiater yang melayani populasi lebih dari 3 juta jiwa.

5. Suriname

Tingkat Bunuh Diri: 22,5 per 100.000 orang

Suriname sebuah negara kecil di pesisir timur laut Amerika Selatan, menempati peringkat kelima tertinggi tingkat bunuh diri di dunia dan tertinggi kedua di antara negara-negara Amerika Selatan. Suriname diperkirakan hanya memiliki 10 psikiater dengan total populasi lebih dari 628.000 jiwa.

6. Kepulauan Solomon

Tingkat Bunuh Diri: 22,5 per 100.000 penduduk

Kepulauan Solomon, sebuah kepulauan di timur laut Australia, menempati peringkat kelima tertinggi dalam tingkat bunuh diri secara keseluruhan pada tahun 2021. Negara ini hanya memiliki dua psikiater aktif, menurut data WHO, melayani populasi 800.000 jiwa yang tersebar di ratusan pulau.

7. Zimbabwe

Tingkat Bunuh Diri: 25,4 per 100.000 penduduk

Menurut WHO, Zimbabwe memiliki tingkat bunuh diri tertinggi keempat secara keseluruhan. Negara di Afrika bagian selatan ini baru-baru ini hanya mengalokasikan 0,4% dari total anggaran perawatan kesehatannya untuk kesehatan mental, menurut data WHO, dan diperkirakan hanya memiliki satu psikiater untuk melayani populasi sekitar 15 juta jiwa, meskipun sumber lain melaporkan sebanyak 18 psikiater aktif.


8. Guyana

Tingkat Bunuh Diri: 26,3 per 100.000 penduduk

Guyana, yang berbatasan dengan Venezuela di ujung utara Amerika Selatan, memiliki tingkat bunuh diri tertinggi ketiga di dunia pada tahun 2021.

Menurut data terbaru WHO Guyana juga memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara mana pun di Amerika Selatan. Hampir 3% dari pengeluaran kesehatan pemerintah dialokasikan untuk kesehatan mental. Negara ini baru-baru ini memiliki total 16 psikiater untuk populasi lebih dari 826.000 jiwa.

9. Eswatini

Tingkat Bunuh Diri: 31,8 per 100.000 orang

Eswatini adalah negara yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland di Afrika bagian selatan, memiliki tingkat bunuh diri tertinggi kedua secara keseluruhan pada tahun 2021.

Data WHO terbaru yang tersedia menunjukkan bahwa negara tersebut hanya memiliki satu psikiater untuk melayani populasi lebih dari 1,2 juta orang.

10. Lesotho

Tingkat Bunuh Diri: 36,7 per 100.000 orang

Lesotho merupakan negara yang dikelilingi sepenuhnya oleh Afrika Selatan dan memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia pada tahun 2021. Meskipun tingkat bunuh diri sebesar 36,7 merupakan yang tertinggi di dunia, angka ini sebenarnya merupakan peningkatan dari tahun 2020, ketika angkanya melonjak menjadi 41,34 sebelum kembali stabil pada tahun 2021. Jumlah psikiater yang aktif tidak tersedia secara luas di Lesotho.