Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Menjaga gula darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan jangka panjang, karena kadar yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, hingga gangguan saraf. Selain mengatur pola makan, aktivitas fisik juga berperan besar dalam mencegah lonjakan gula darah terutama setelah makan.
Pelatih kebugaran, Stephanie Mansour, mengatakan aktivitas fisik sederhana setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara efektif. Latihan yang direkomendasikan Mansour adalah berjalan kaki selama 10 menit setelah makan.
"Setelah makan besar, dessert, atau camilan, berjalan sebentar dapat membantu menurunkan kadar gula darah," ujar Mansour dikutip dari Today, Sabtu (27/12/2025).
la menjelaskan, berjalan bisa dilakukan di luar ruangan, di atas treadmill, atau berjalan di tempat. Intensitasnya cukup ringan hingga sedang, di mana seseorang mash bisa berbicara tanpa terengah-engah. "Inilah cara paling mudah dan paling terjangkau untuk membantu menurunkan gula darah hanya dalam waktu sekitar 10 menit," kata dia.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa berjalan selama dua hingga lima menit setelah makan sudah dapat membantu mencegah lonjakan gula darah. American Diabetes Association menyebutkan bahwa berjalan melibatkan banyak kelompok otot, sehingga membantu membakar lebih banyak glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Manfaat ini dapat mencegah rasa lelah, ngidam, serta perubahan suasana hati akibat penurunan gula darah. Dalam jangka panjang, lonjakan gula darah yang terjadi berulang kali dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes, dan penyakit jantung. Selain itu, berjalan setelah makan juga membantu melancarkan pencernaan, terutama setelah makan malam besar saat tubuh cenderung kurang aktif.
Mansour menyarankan untuk langsung berjalan setelah selesai makan atau ngemil, khususnya setelah mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat. Pastikan menggunakan alas kaki yang nyaman dan berjalan di lingkungan yang aman.
Agar lebih menyenangkan, aktivitas ini bisa dilakukan sambil mendengarkan musik, podcast, atau berbincang lewat telepon. Bagi yang ingin meningkatkan intensitas, Mansour menyarankan metode Japanese walking atau interval walking, yakni bergantian antara kecepatan lambat dan cepat selama beberapa menit.*