238 Truk Odol Ditindak Polda Riau Sejak Januari 2025

6 Juni 2025
238 Truk Odol Ditindak Polda Riau Sejak Januari 2025

238 Truk Odol Ditindak Polda Riau Sejak Januari 2025

RIAU1.COMSejak Januari hingga Mei 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau memastikan memerangi praktik truk Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang telah lama menjadi biang keladi berbagai masalah lalu lintas. Total 238 truk kelebihan dimensi dan muatan berhasil ditindak.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan penilangan ini dilakukan sejak awal Januari hingga akhir Mei 2025. Truk-truk ODOL ini bukanlah sekadar pelanggaran biasa karena bisa menyebabkan kecelakaan fatal, penyebab kemacetan parah yang membuang waktu dan energi, serta menggerogoti infrastruktur jalan.

“Pada Januari, ada 39 truk kelebihan muatan yang kami tindak. Angka ini melonjak pada Februari dengan 53 truk, kemudian sedikit menurun pada Maret 40 truk dan April 33 truk. Puncaknya, pada Mei, tercatat 63 truk kelebihan muatan dan 10 truk kelebihan dimensi berhasil ditindak,” ujar Kombes Taufiq didampingi Kasubdit Gakum, La Gomo, Kamis (05/06/2025).

Kondisi darurat inilah yang mendorong Ditlantas Polda Riau untuk menyatakan perang terhadap praktik ODOL.

"Komitmen serius ini menjadi fokus utama dalam Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) yang digelar di Aula Kantor BPKB Prototipe Ditlantas Polda Riau, Pekanbaru. Program ini harus menjadi perhatian bersama. Kita ingin Riau bebas dari kendaraan yang berdimensi dan bermuatan berlebih. Laksanakan dengan sungguh-sungguh, libatkan semua pihak, dan utamakan keselamatan masyarakat,” jelas Kombes Taufiq.

Menurut Taufiq, pihaknya tidak hanya menginstruksikan penindakan semata, namun juga menekankan pentingnya membangun strategi komprehensif dengan koordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), sosialisasi masif kepada masyarakat dan pengusaha angkutan, hingga pendekatan humanis kepada para pemilik usaha angkutan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan.

Taufiq menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah gerakan bersama untuk menyelamatkan Riau dari dampak buruk kendaraan ODOL. Keselamatan masyarakat dan kualitas infrastruktur jalan adalah prioritas utama yang harus diperjuangkan oleh seluruh pihak.

Ditlantas Polda Riau berkomitmen penuh untuk mewujudkan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan lancar di seluruh wilayah hukumnya. Ini adalah janji untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Riau.

“Dengan penindakan yang konsisten, sosialisasi yang gencar, dan koordinasi yang kuat antar lembaga, harapan untuk melihat jalan-jalan Riau bebas dari truk-truk ODOL semakin terbuka lebar, demi Riau yang lebih aman, nyaman, dan maju,” pungkas Kombes Taufiq.***