Kurangi Dampak Pengangguran Akibat Pandemi, Kemendikbud RI Bersama Layly Busana Gelar Kursus Jahit Gratis

Kurangi Dampak Pengangguran Akibat Pandemi, Kemendikbud RI Bersama Layly Busana Gelar Kursus Jahit Gratis

28 September 2020
Pihak LKP Layly Busana dan perwakilan Disnaker serta Disdik dan peserta pelatihan

Pihak LKP Layly Busana dan perwakilan Disnaker serta Disdik dan peserta pelatihan

RIAU1.COM - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Layly Busana bersama Industri Dunia Kerja (Iduka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengadakan penyelenggaraan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2020.

Jenis keterampilan yang dilatih yaitu terkait tata busana atau menjahit di LKP Layly Busana Jalan Pelajar gang Pelajar Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Inhil.

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Iduka, Disdik Inhil, Disnaker Inhil serta pihak desa dan kelurahan setempat.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kursus Menjahit/Bordir Layly Busana, Hj Sarlina dalam kesempatan tersebut berharap dari kegiatan itu agar peserta didik dapat mandiri dan membuka lapangan kerja serta mengaplikasikan pengalamannya pada industri dunia kerja.

"Dalam menekan tingkat pengangguran karena Pandemi Covid -19, kita harap peserta didik mampu terjun ke masyarakat secara mandiri serta membuka lapangan kerja," ungkap Hj Sarlina.

Dirinya menjelaskan, ada sebanyak 23 peserta didik yang mengikuti pelatihan gratis ini yang mana terdiri dari perwakilan beberapa desa dan kecamatan.

"Pelatihan selama 200 jam pelajaran atau sekitar 50 hari. Diakhir pelatihan akan diadakan tryout atau ujian akhir pembelajaran serta uji kompetensi dari lembaga pusat sehingga peserta akan mendapat sertifikat lokal dan pusat," jelasnya.

Loading...

Dirinya juga berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh karena kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis  sebab sudah dibiayai oleh pemerintah.

"Kita harap hal ini nantinya mampu membantu menambah penghasilan keluarga para peserta," pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Inhil, Mario Lestari meminta kepada peserta agar pelatihan tersebut tidak berhenti sampai disitu saja.

"Kita bersaing dengan dunia usaha dan industri yang sangat maju, jadi diharapkan peserta bisa masuk dunia usaha atau membuka usaha mandiri," pintanya.

Senada juga dengan Dinas Pendidikan Inhil dan Industri Dunia Kerja yang berharap para peserta mau mengembangkan diri karena dalam dunia usaha, keterampilan adalah yang utama sehingga mau mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.