
Bupati Indragiri Hilir, Herman
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar mitigasi dan manajemen risiko bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau.
Giat ini bertujuan untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Inhil agar lebih tepat sasaran dan meminimalisir kegagalan program.
Memahami pentingnya mitigasi risiko bagi pembangunan, Bupati Herman ceritakan langkah yang telah diambilnya dalam mengelola pemerintahan di tengah tantangan anggaran.
"Tahun 2024 kita defisit anggaran lebih kurang 450-an miliar, sehingga banyak OPD dan Kuasa Pengguna Anggaran ragu untuk bekerja. Lalu kita sepakat untuk melakukan efisiensi anggaran, tentunya dengan pertimbangan bersama legislatif juga," kata bupati Herman.
Sebut Bupati, tak ada pilihan yang tak memiliki risiko, hal inilah yang disepakatinya bersama Wakil Bupati untuk mengenyampingkan visi misi demi pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik.
"Bahkan saya dan bu Yuliantini memegang prinsip biarlah visi dan misi kami mengalah terlebih dahulu untuk kita atur kesiapan keuangan daerah. Dan Alhamdulillah, pada akhirnya kita bisa menyeimbangkan antara pendapatan dan belanja daerah," sebut bupati.
Untuk menghadapi Tahun Anggaran 2026, selanjutnya Bupati berpesan kepada jajaran Pemkab Inhil untuk mengupas persoalan yang dihadapi masing-masing perangkat daerah agar tahu dimana letak ancaman risiko dan mencari solusi terbaik bagi tantangan tersebut.*