Cerita Lee Harvey Oswald Tembakkan tiga peluru ke arah Presiden Amerika Serikat

22 November 2019
Lee Harvey Oswald (Foto: Istimewa/internet)

Lee Harvey Oswald (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Presiden Amerika Serikat ke-35 John F Kennedy merenggang nyawa setelah ditembak pada 22 November 1963. Pelakunya adalah Lee Harvey Oswald dikutip dari kompas.com.


Lee Harvey menembakkan tiga peluru dari lantai enam ke arah Kennedy saat mobil yang ditumpanginya melewati gedung Texas School Book Depository pada pukul 12.30 siang dan dinyatakan meninggal 30 menit kemudian di Rumah Sakit Dallas Parkland.

Usai penembakan, kurang satu jam Oswald membunuh seorang polisi yang menanyainya di jalan dekat rumahnya di Dallas dan 30 menit kemudian ditangkap di sebuah gedung bioskop.

Oswald secara resmi didakwa bersalah atas pembunuhan Presiden Kennedy dan Perwira JD Tippit pada 23 November. Namun satu hari kemudian, Oswald ditembak oleh Jack Rubby dengan revolver 38 di ruang bawah tanah Kepolisian Dallas.

Lee Harvey Oswald sendiri merupakan mantan marinir AS yang diberhentikan pada tahun 1959. Usai dipecat, ia pergi ke Uni Soviet dan bekerja di Minsk. Oswald sempat mencoba untuk mengurus kewarganegaraan Uni Soviet, tetapi gagal. Setelah menikah, ia kembali ke AS bersama istri dan anaknya yang masih kecil pada tahun 1962.

Pada bulan April 1963, Oswald melakukan percobaan pembunuhan kepada mantan Jenderal Angkatan Darat Edwin Walker di Dallas. Satu bulan kemudian, ia pergi ke New Orleans dan mendirikan Fair Play for Cuba Committe, sebuah organisasi pro Castro.

Pada bulan September, Oswald pergi ke Mexico sebagai upayanya untuk mendapatkan visa agar bisa melakukan perjalanan ke Kuba atau kembali ke Uni Soviet. Bulan Oktober, Oswald kembali ke Dallas dan mengambil tawaran pekerjaan untuk menembak Presiden Kennedy.