Donald Trump Usul Suntik Disinfektan Halau Virus Corona, Apa Benar?

Donald Trump Usul Suntik Disinfektan Halau Virus Corona, Apa Benar?

25 April 2020
Presiden AS Donald Trump.

Presiden AS Donald Trump.

RIAU1.COM - Ada ada saja.  Presiden Amerika Serikat Donald Trump  menyatakan pandangannya soal penyuntikan Disinfektan  kepada tubuh manusia untuk melawan virus corona merupakan sarkastis.

Hal itu disampaikan satu hari setelah ia mengatakan penyuntikan disinfektan bisa dilakukan buat mengatasi Covid-19.

 

"Saya mengajukan pertanyaan sarkasme kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Jumat (24/4), seperti dilansir CNN Indonesia. 
 

Seperti dilaporkan AFP, Trump sempat bertanya mengenai peran disinfektan terhadap Covid-19 kepada ilmuwan pemerintah selama konferensi pers pada Kamis (23/4) malam.

Kala itu, Trump menyatakan disinfektan bisa melawan virus dalam satu menit.

"Apakah ada yang bisa kita lakukan untuk seperti itu, dengan menyuntikkan (disinfektan) ke dalam atau membersihkannya?" katanya saat itu.

Perkataan itu memicu reaksi hangat dari warganya, Trump malah mengatakan sedang melontarkan pertanyaan sarkastis kepada media.

Padahal, pernyataan itu disampaikan setelah Perwakilan Divisi Sains dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri Bill Bryan memaparkan hasil penelitian pemutih dapat membunuh virus corona dalam air liur atau cairan pernapasan dalam lima menit. Isopropil bahkan bisa membunuh virus corona lebih cepat.

Kala itu Penasihat medis Gedung Putih atas virus corona Dr Deborah Birx juga hadir dalam paparan tersebut.
 

Pandangan atau sarkasme Trump membuat kondisi AS menghangat pada Jumat (24/4).

Perusahaan produk rumah tangga, Lysol, sampai memberikan pernyataan resmi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan disinfektan ke dalam tubuh.

"Dalam kondisi apapun produk disinfektan kami tak boleh dimasukkan dalam tubuh baik melalui suntikan, dikonsumsi atau cara apapun."

 

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan media telah membuat pernyataan Presiden Donald Trump keluar konteks. Tapi, ia tak menyatakan pernyataan itu sarkasme. 

R1 Hee.